Sabtu, 23 Maret 2013

Gairah, Cinta dan Persahabatan

Judul : Pesta Para Janda
Penulis : Yunis Kartika
Penerbit : Chibi Publisher, Bandung
Tebal : xiv + 221 halaman
Cetakan II : November 2012
Peresensi : Wayan Sunarta
Bali Post, 17 Feb 2013
AKHIR-AKHIR ini, kaum perempuan semakin meminati dunia tulis menulis. Dari pelajar, pegawai, artis, hingga ibu-ibu rumah tangga, seakan berlomba-lomba memproduksi tulisan. Tak hanya puisi, mereka juga menulis esai, cerpen, cerbung, novel, biografi. Kegairahan menulis ini juga didukung oleh dunia penerbitan yang memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para perempuan berekspresi dan menerbitkan tulisannya.

Tentu saja ada banyak cara untuk mempublikasikan tulisan. Jika tak lolos di jalur penerbitan mainstream, penerbitan indie bisa menjadi solusi, mendanai, memasarkan atau mendistribusikan buku-buku yang diterbitkannya secara mandiri. Jika tak dimuat di koran atau majalah, media jejaring sosial bisa menjadi pilihan yang mengasikkan, seperti website, blog, twitter, facebook dan sebagainya.

Dengan menulis, perempuan bisa leluasa menceritakan tentang dunianya, atau hal-hal yang menggelisahkan hatinya dan tentu saja menjadi sarana berbagi informasi. Misalnya, kita dengan mudah menemukan novel perihal persoalan dan kehidupan perempuan yang ditulis oleh perempuan. Bahkan, tak jarang, dalam sejumlah novel, soal perselingkuhan hingga urusan ranjang dikisahkan dengan terbuka.

Salah satu novel yang berkisah perihal perempuan adalah “Pesta Para Janda” yang ditulis oleh Yunis Kartika. Yunis adalah lulusan jurusan Teater STSI Bandung dan Master Seni Rupa FSRD Institut Teknologi Bandung. Sejak remaja, dia telah menulis puisi, cerpen, esai, naskah drama, dan ulasan seni di sejumlah media massa. Sebagai penekun teater, dia tercatat menjadi anggota Women Playwright International (WPI). Kumpulan naskah dramanya yang telah terbit bertajuk “Ontogenesis”. “Pesta Para Janda” adalah novel ketiganya, setelah “Lets Rock the Cyber” (2006), “Giant Amor” (2009).

“Pesta Para Janda” adalah cerita kehidupan empat janda, yakni Kinga, Ally, Yulia dan Prita. Kinga adalah seorang seniman dan penulis full time. Janda satu anak ini sosok yang feminim, namun tegas. Kegagalan rumah tangga tak membuat gairahnya lenyap untuk mengejar karier, menikmati hidup dan menjalin hubungan dengan pria. Ally seorang pekerja freelance di sebuah event organiser. Janda tiga anak ini mampu memikat laki-laki dengan pesonanya. Dia percaya diri, namun terkesan angkuh. Kehidupan rumah tangganya berantakan karena kehadiran wanita lain. Ally lalu melancarkan balas dendam dengan cara menjalin hubungan dengan pria-pria beristri.

Yulia, janda satu anak, sosok perempuan yang cerdas, menguasai banyak bahasa asing. Dia menikah dengan lelaki Belanda. Namun mertuanya tak menyukainya. Mereka sering terlibat pertengkaran. Yulia memilih cerai dan terlibat konflik perebutan hak asuh atas anaknya. Sementara itu, Prita adalah janda dengan dua anak. Suka berdandan. Sosok pekerja keras. Namun, seringkali hubungannya dengan pria membuat kariernya terhambat.

Persahabatan

Persahabatan empat janda ini berkelindan dengan berbagai persoalan yang mereka hadapi. Tentang masa depan anak, keinginan memiliki pendamping hidup, pandangan miring orang terhadap sosok janda, soal karier, soal kesepian, hingga urusan ranjang. Namun, mereka berusaha tegar menghadapi kenyataan perkawinan yang berakhir perceraian. Mereka berusaha menjalani kehidupan dengan menyenangkan, kongkow, pesta, mengejar karier, memburu kekasih idaman. Namun, sebagai seorang ibu, mereka tetap terikat pada tanggung jawab memelihara dan mengurus anak-anaknya.

Novel ini menjadi menarik karena mengisahkan persoalan kehidupan yang dihadapi janda dari sudut pandang janda itu sendiri. Selain memburu kebahagiaan dengan caranya masing-masing, mereka juga berjuang demi anak, ekonomi, impian dan tentunya cinta. Mereka tak hanya bermimpi, namun berusaha mewujudkannya, meski kadang dengan berbagai cara. Keempat tokoh dalam novel ini menganggap menjadi janda bukan berarti kiamatnya seluruh kehidupan.

Persahabatan mereka juga dibumbui dengan persoalan asmara, cinta segi tiga, konspirasi, intrik, fitnah dan pengkhianat yang dilakukan oleh teman sendiri. Kinga menjadi korban dari konspirasi teman-temannya sesama janda. Kinga difitnah telah berselingkuh dengan Sony, sehingga kekasihnya, Ben, menjadi kecewa. Fitnah itu dirancang oleh Uda, kekasih Ally, untuk menggagalkan hubungan Kinga dengan Ben. Hubungan pertemanan sesama janda itu sempat berantakan. Namun, akhirnya, mereka menyadari kekeliruan bahwa tak sepantasnya hubungan pertemanan mereka dirusak oleh ambisi laki-laki.

Cerita dalam novel ini mengalir dalam alur yang runut. Gaya bercerita dan bahasanya ringan, namun lincah, sehingga enak dibaca sambil minum kopi. Hal yang bisa direnungi dari isi novel ini adalah arti penting persahabatan. Hendaknya jangan menghancurkan persahabatan, hanya karena egoisme ataupun ambisi pribadi. Seseorang bisa disebut sahabat adalah ketika orang itu ada pada saat kita gembira maupun kesusahan. Renungan lainnya lagi, menyandang status janda, meski sulit, bukan berarti tidak bisa menghadapi kerasnya kehidupan dengan riang gembira.

Dalam kata pengantar novel ini, Yunis mengatakan memang sulit menjadi perempuan apalagi dengan status janda, terutama dalam relasi pertemanan dengan sesama perempuan. Kadangkala terjadi persaingan terselubung yang tak sehat. Sangat sulit mencari teman perempuan yang tulus. Hubungan pertemanan dengan sesama perempuan relatif lebih rumit ketimbang pertemanan dengan lelaki. Selain itu, status janda seringkali menjadi bahan olok-olok dalam pergaulan sosial. Orang-orang dengan mudah menyudutkan dan melecehkan sosok janda.

Bagi Yunis, menulis adalah kendaraan untuk menyampaikan pikiran. Dan, novel ini ditulis sebagai bentuk pembelaannya terhadap sosok janda. Bahwa tak ada yang benar-benar memahami kehidupan para janda, selain janda itu sendiri. Selamat menikmati “Pesta Para Janda”.

*) Wayan Sunarta
Dijumput dari: http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberitaminggu&kid=28&id=73987

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Azis Masyhuri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.S. Laksana Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Malik Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adi Prasetyo Afnan Malay Afrizal Malna Afthonul Afif Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wibowo Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Suyudi Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Sekhu Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Almania Rohmah Alunk Estohank Amalia Sulfana Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Aminullah HA Noor Andari Karina Anom Andi Nur Aminah Anes Prabu Sadjarwo Anindita S Thayf Anindita S. Thayf Anitya Wahdini Anton Bae Anton Kurnia Anung Wendyartaka Anwar Nuris Anwari WMK Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arief Budiman Ariel Heryanto Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Arifi Saiman Aris Kurniawan Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran Ary Wibowo AS Sumbawi Asarpin Asbari N. Krisna Asep Salahudin Asep Sambodja Asti Musman Atep Kurnia Atih Ardiansyah Aulia A Muhammad Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar B. Nawangga Putra Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bakdi Sumanto Balada Bale Aksara Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bedah Buku Beni Setia Benni Indo Benny Arnas Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Duka Berita Utama Bernando J Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Bre Redana Brunel University London Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Buku Kritik Sastra Bung Tomo Burhanuddin Bella Butet Kartaredjasa Cahyo Junaedy Cak Kandar Caroline Damanik Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Saifullah Cornelius Helmy Herlambang D. Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Sunendar Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Dante Alighieri David Krisna Alka Deddy Arsya Dedi Pramono Delvi Yandra Deni Andriana Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewey Setiawan Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hartati Diana A.V. Sasa Dianing Widya Yudhistira Dina Jerphanion Djadjat Sudradjat Djasepudin Djoko Pitono Djoko Saryono Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donny Anggoro Donny Syofyan Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwicipta Dwijo Maksum E. M. Cioran E. Syahputra Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendrawan Sofyan Eko Triono Elisa Dwi Wardani Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endro Yuwanto Eriyanti Erwin Edhi Prasetya Esai Evi Idawati F Dewi Ria Utari F. Dewi Ria Utari Fadlillah Malin Sutan Kayo Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Faruk HT Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fazabinal Alim Fazar Muhardi Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fikri. MS Frans Ekodhanto Fransiskus X. Taolin Franz Kafka Fuad Nawawi Gabriel García Márquez Gde Artawa Geger Riyanto Gendhotwukir Gerakan Surah Buku (GSB) Ging Ginanjar Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gunoto Saparie Gusty Fahik H. Rosihan Anwar H.B. Jassin Hadi Napster Halim HD Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Haris del Hakim Hary B Kori’un Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hasyuda Abadi Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Herdiyan Heri KLM Heri Latief Heri Ruslan Herman Hasyim Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru Emka Hikmat Gumelar Holy Adib Hudan Hidayat Humam S Chudori I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka I Tito Sianipar Ian Ahong Guruh IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IDG Windhu Sancaya Iffah Nur Arifah Ignas Kleden Ignasius S. Roy Tei Seran Ignatius Haryanto Ignatius Liliek Ika Karlina Idris Ilham Khoiri Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah S. Pratidina Indiar Manggara Indra Tranggono Indrian Koto Insaf Albert Tarigan Ipik Tanoyo Irine Rakhmawati Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Norman Istiqomatul Hayati Iswara N Raditya Iverdixon Tinungki Iwan Gunadi Iwan Nurdaya Djafar Jadid Al Farisy Jakob Sumardjo Jamal D. Rahman Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jaya Suprana Jean-Paul Sartre JJ. Kusni Joanito De Saojoao Jodhi Yudono John Js Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Ki Panji Kusmin Kingkin Puput Kinanti Kirana Kejora Ko Hyeong Ryeol Koh Young Hun Komarudin Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Lenah Susianty Leon Trotsky Linda Christanty Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayani Luhung Sapto Nugroho Lukman Santoso Az Luky Setyarini Lusiana Indriasari Lutfi Mardiansyah M Syakir M. Faizi M. Fauzi Sukri M. Mustafied M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki Made Wianta Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Majalah Budaya Jejak Makmur Dimila Malkan Junaidi Maman S Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Mariana Amiruddin Martin Aleida Marwanto Mas Ruscitadewi Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Media Dunia Sastra Media: Crayon on Paper Mega Vristian Melani Budianta Mezra E Pellondou MG. Sungatno Micky Hidayat Mikael Johani Mikhael Dua Misbahus Surur Moch Arif Makruf Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohamed Nasser Mohamed Mohammad Takdir Ilahi Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyidin Mujtahid Munawir Aziz Musa Asy’arie Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W Hasyim N. Mursidi Nafi’ah Al-Ma’rab Naqib Najah Narudin Pituin Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Neni Ridarineni Nezar Patria Ni Made Purnamasari Ni Putu Rastiti Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noval Jubbek Novelet Nunung Nurdiah Nur Utami Sari’at Kurniati Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Obrolan Odhy`s Okta Adetya Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Otto Sukatno CR Pablo Neruda Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Pertemuan Mahasiswa Puji Santosa Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Setia Putu Wijaya R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Rahmah Maulidia Rahmi Hattani Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rambuana Ramzah Dambul Raudal Tanjung Banua Redhitya Wempi Ansori Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Revolusi Ria Febrina Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Richard Strauss Rida K Liamsi Riduan Situmorang Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Rina Mahfuzah Nst Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Rita Zahara Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roland Barthes Romi Zarman Romo Jansen Boediantono Rosidi Ruslani S Prana Dharmasta S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabine Müller Sabrank Suparno Safitri Ningrum Saiful Amin Ghofur Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sartika Dian Nuraini Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Poltak Tambunan Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Madany Syani Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sem Purba Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Shiny.ane el’poesya Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindu Putra Siti Mugi Rahayu Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soeprijadi Tomodihardjo Sofyan RH. Zaid Sohifur Ridho’i Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Sri Rominah Sri Wintala Achmad St. Sularto STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Sudarmoko Sudaryono Sudirman Sugeng Satya Dharma Suhadi Sujiwo Tedjo Sukar Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susilowati Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Buyil Syaifuddin Gani Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Th. Sumartana Theresia Purbandini Tia Setiadi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Urwatul Wustqo Usman Arrumy Usman Awang UU Hamidy Vinc. Kristianto Batuadji Vladimir I. Braginsky W.S. Rendra Wahib Muthalib Wahyu Utomo Wardjito Soeharso Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weni Suryandari Wiko Antoni Wina Karnie Winarta Adisubrata Wiwik Widayaningtias Yanto le Honzo Yanuar Widodo Yetti A. KA Yohanes Sehandi Yudhis M. Burhanudin Yukio Mishima Yulhasni Yuli Yulia Permata Sari Yurnaldi Yusmar Yusuf Yusri Fajar Yuswinardi Yuval Noah Harari Zaki Zubaidi Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zen Rachmat Sugito Zuriati