Minggu, 18 Maret 2012

Sebuah Legenda Sastra

Hasan Junus
http://www.riaupos.co/

KARYA AGUNG Rbmbyana terdiri dari 24.000 kuplet syair terhimpun dalam tujuh buku, dan pengarangnya Vblmnki yang hidup sekitar tahun 300 Sebelum Masehi ialah contoh sebuah legenda sastra. Legenda sastra dari negeri dan bangsa yang sama ialah Mahabhrata. Dasar cerita di dalam Ramayana dan Mahabharata terus tercipta turunannya dalam kebudayaan Jawa, Thailand, Sri Langka dan lain-lain.

Dari belahan kebudayaan Barat yang dinamakan juga belahan Ero-Amerika contoh legenda sastra ialah Odyssey karya Homer yang hidup lebih-kurang pada abad ke-8 atau ke-9 Sebelum Masehi di Ionia (Yunani); dua karya monumental Homer terdiri dari Odyssey dan Iliad; kedua karya Homer ini ialah karya yang isinya besar dan wujudnya setebal bantal.

Legenda sastra dari Arab ialah Alf Laila wa Laila yang pada masa terakhir masih terus bergetar di tangan seorang sastrawan besar yang tak pernah meraih Hadiah Nobel, Jorge Luis Borges. Dari Cina ada Li Po dan lainnya, dari Jepang Murasaki Shikibu, dan lain-lain. Yang patut dicatat sebagai legenda sastra cukup banyak dalam sastra dunia tapi memadailah disebutkan beberapa saja seperti Miguel de Cervantes Saavedra (1547-1616) dengan Don Quijote de la Mancha yang menjadi bahan kunci yang ditelaah terus-menerus oleh sastrawan dan filsuf Spanyol, Miguel de Unamuno y Yugo.

Seorang tokoh dalam cerita fantastik karya Jorge Luis Borges ialah Pierre Menard, seorang pengagum legenda sastra Miguel de Cervantes Saavedra dan karyanya Don Quijote. Lalu sang pengarang berhasil melahirkan karya yang dalam sosok keseluruhannya sama dengan Don Quijote de la Mancha karya Miguel de Cervantes Saavedra.

Legenda sastra dari kawasan Timur Jauh diwakili oleh sebuah karya kasih tak sampai Cina yang terkenal, yaitu Hung Lou Mung, karya Cao Zhan dan sebuah panorama kehidupan tersuruk di dalam istana kaisar Jepang, Genji Monogatari, karya Murasaki Shikibu. Murasaki Shikibu (978-1014) ialah seorang dayang di istana kaisar Jepang yang karyanya berjudul Genji Monogatari dinyatakan oleh para pengamat sastra Jepang di negeri berbahasa Inggeris sebagai one of the world oldest and greatest novel, yang menyebabkan karya itu dan pengarangnya berstatus legenda sastra. Sedangkan dari Cina pantas sekali disebutkan novel Honglou meng karya Cao Zhan yang dalam terjemahan bahasa Inggerisnya menjadi Dream of the Red Chamber dan dalam terjemahan bahasa Perancis ialah Le Rjve dans le Pavillon rouge yang tiga huruf kanji dalam bahasa Mandarin untuk judul karya ini dibaca secara kunyomi sebagai Ko Ro Mu. Pengarang karya ini dituliskan sebagai Cao Zhan “Cao Xueqin” Tsao Chan yang lahir di Juangning 12 Februari 1763 dan meninggal tahun 1715. Tahun 1791, 30 tahun setelah pengarangnya meninggal karyanya ini diterbitkan dengan versi komplit 120 bab diselenggarakan oleh dua serangkai Gao E dan Cheng Weiyuan. Karya yang berwujud besar dan memiliki ruh agung ini tokoh-tokoh utamanya terdiri dari 30 orang, sedangkan jumlah semua tokohnya 400 orang. Dua tokoh kasih tak sampai yang panjang dikenang dalam karya ini terdiri dari Lin Dai Yu dan Jia Bao Yu.

Akan tetapi status legenda sastra tidak harus diwakili oleh karya-karya sangat banyak dan setebal bantal. Ada juga penyair dan pengarang yang hanya mencinta karya-karya yang jumlahnya tak seberapa tapi digolongkan dalam legenda sastra. Misalnya karya penyair perempuan Yunani Sappho dan karya-karya puisi David Diop, seorang penyair Senegal.

Sappho “Sapho” Psappho lahir di pulau Lesbos (pulau di Yunani tempat kata lesbianisme berasal) kira-kira antara tahun 610 sampai 580 Sebelum Masehi. Penyair perempuan ini dikenal luas di kalangan masyarakat sastra karena kemolekan karyanya, sebagaimana dikatakan oleh penulis berbahasa Inggeris dengan the beauty of her writing. Dia hanya dikenal melalui belasan buah sajak, dan hanya satu sajak yang betul-betul komplit terselamat dari waktu, terdiri dari 28 larik, yang tersisa lainnya hanyalah 16 larik. Namun Sapho dan sajaknya sudah menjadi legenda sastra.

Legenda sastra yang lain bernama David Diop yang boleh dinamakan penyair Senegal dan Cameroun karena ayahnya orang Senegal dan ibunya dari Cameroun, kedua negeri sama-sama jajahan Perancis dan karya-karya sastra memakai warisan kebudayaan kolonialnya. Ia terkenal sekali sebagai penyair dengan satu kumpulan sajaknya yang berjudul Coups de pilon (1956; Hantaman Martil; diterjemahkan ke bahasa Inggeris tahun 1973 sebagai Hammer Blows). Kumpulan ini mengandung lima sajak yang dianggap sangat istimewa menjulang di cakrawala perpuisian berbahasa Perancis di Senegal. Ia dilahirkan di Bordeaux, Perancis, tahun 1927 dan meninggal-dunia di Senegal, negeri yang dicintainya yang memberikan para penyair seperti Birago Diop dan Liopold Sidar Senghor, seorang yang adalah sang presiden penyair dan juga presiden negara Senegal. Nasib telah menjadikan ia meninggal karena kecelakaan pesawat udara di kawasan pesisir negeri kekasihnya yang bernama Senegal. Legenda sastra yang bernama David Diop hanya mempunyai 22 (dua puluh dua) sajak yang dikumpulkan dalam satu kumpulan dengan lima sajak menjadi mahkotanya. Karya David Diop ini pada awalnya dapat dijumpai dari antologi puisi yang dikelola Senghor Anthologie de la nouvelle poisie nigre et malgache dexpression frangaise (1948). Lima sajak karya David Diop dan satu sajak karya Sappho cukup menjadi legenda sastra untuk disanding dan dibandingkan dengan karya beribu larik atau beratus halaman buku dari yang tergolong dalam karya-karya yang tergolong dalam legenda sastra lainnya.

Memang benar mutu sebuah karya sastra sebenarnya lebih merupakan tumpuan untuk menjadi legenda sastra lebih dari tumpuan pada jumlahnya. Jangan sangka dengan memanfaatkan daftar peraih Hadiah Nobel orang dengan mudah mendapatkan nama-nama para legenda sastra. Sekelompok para legenda sastra justru berada di luar daftar para peraih yang mulai dari tahun 1901 atas nama Sully Prudhomme dari Perancis dan Le Clizio pada tahun 2008 juga dari Perancis. Legenda-legenda raksasa seperti Franz Kafka, Paul Valiry, Rainer Maria Rilke, Andri Malraux, Jorge Luis Borges, Susan Sontag, Philip Roth bukanlah para peraih Hadiah Nobel.

Akan tiba masanya orang berbicara bukan dengan peraih Nobel tapi justru mereka yang tidak meraihnya. Lalu karya dan pengarang manakah yang dapat digolongkan ke dalam legenda sastra Melayu? Untuk karya-karya klasik mungkin dapat ditelesuri dari telaah dan olahan dari para kritikus seperti RO Windtedt dan Braginsky. Sedangkan untuk karya-karya Melayu modern mungkin sekali terbabit nama-nama yang sudah cukup akrab kita kenal seperti Amir Hamzah, Chairil Anwar, Sutardji Calzoum Bachri dan Iwan Simatupang, dan nama-nama lain yang layak disertakan menurut pandangan Anda.***

11 Maret 2012

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Azis Masyhuri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.S. Laksana Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Malik Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adi Prasetyo Afnan Malay Afrizal Malna Afthonul Afif Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wibowo Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Suyudi Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Sekhu Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Almania Rohmah Alunk Estohank Amalia Sulfana Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Aminullah HA Noor Andari Karina Anom Andi Nur Aminah Anes Prabu Sadjarwo Anindita S Thayf Anindita S. Thayf Anitya Wahdini Anton Bae Anton Kurnia Anung Wendyartaka Anwar Nuris Anwari WMK Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arief Budiman Ariel Heryanto Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Arifi Saiman Aris Kurniawan Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran Ary Wibowo AS Sumbawi Asarpin Asbari N. Krisna Asep Salahudin Asep Sambodja Asti Musman Atep Kurnia Atih Ardiansyah Aulia A Muhammad Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar B. Nawangga Putra Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bakdi Sumanto Balada Bale Aksara Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bedah Buku Beni Setia Benni Indo Benny Arnas Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Duka Berita Utama Bernando J Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Bre Redana Brunel University London Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Buku Kritik Sastra Bung Tomo Burhanuddin Bella Butet Kartaredjasa Cahyo Junaedy Cak Kandar Caroline Damanik Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Saifullah Cornelius Helmy Herlambang D. Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Sunendar Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Dante Alighieri David Krisna Alka Deddy Arsya Dedi Pramono Delvi Yandra Deni Andriana Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewey Setiawan Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hartati Diana A.V. Sasa Dianing Widya Yudhistira Dina Jerphanion Djadjat Sudradjat Djasepudin Djoko Pitono Djoko Saryono Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donny Anggoro Donny Syofyan Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwicipta Dwijo Maksum E. M. Cioran E. Syahputra Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendrawan Sofyan Eko Triono Elisa Dwi Wardani Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endro Yuwanto Eriyanti Erwin Edhi Prasetya Esai Evi Idawati F Dewi Ria Utari F. Dewi Ria Utari Fadlillah Malin Sutan Kayo Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Faruk HT Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fazabinal Alim Fazar Muhardi Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fikri. MS Frans Ekodhanto Fransiskus X. Taolin Franz Kafka Fuad Nawawi Gabriel García Márquez Gde Artawa Geger Riyanto Gendhotwukir Gerakan Surah Buku (GSB) Ging Ginanjar Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gunoto Saparie Gusty Fahik H. Rosihan Anwar H.B. Jassin Hadi Napster Halim HD Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Haris del Hakim Hary B Kori’un Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hasyuda Abadi Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Herdiyan Heri KLM Heri Latief Heri Ruslan Herman Hasyim Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru Emka Hikmat Gumelar Holy Adib Hudan Hidayat Humam S Chudori I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka I Tito Sianipar Ian Ahong Guruh IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IDG Windhu Sancaya Iffah Nur Arifah Ignas Kleden Ignasius S. Roy Tei Seran Ignatius Haryanto Ignatius Liliek Ika Karlina Idris Ilham Khoiri Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah S. Pratidina Indiar Manggara Indra Tranggono Indrian Koto Insaf Albert Tarigan Ipik Tanoyo Irine Rakhmawati Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Norman Istiqomatul Hayati Iswara N Raditya Iverdixon Tinungki Iwan Gunadi Iwan Nurdaya Djafar Jadid Al Farisy Jakob Sumardjo Jamal D. Rahman Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jaya Suprana Jean-Paul Sartre JJ. Kusni Joanito De Saojoao Jodhi Yudono John Js Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Ki Panji Kusmin Kingkin Puput Kinanti Kirana Kejora Ko Hyeong Ryeol Koh Young Hun Komarudin Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Lenah Susianty Leon Trotsky Linda Christanty Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayani Luhung Sapto Nugroho Lukman Santoso Az Luky Setyarini Lusiana Indriasari Lutfi Mardiansyah M Syakir M. Faizi M. Fauzi Sukri M. Mustafied M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki Made Wianta Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Majalah Budaya Jejak Makmur Dimila Malkan Junaidi Maman S Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Mariana Amiruddin Martin Aleida Marwanto Mas Ruscitadewi Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Media Dunia Sastra Media: Crayon on Paper Mega Vristian Melani Budianta Mezra E Pellondou MG. Sungatno Micky Hidayat Mikael Johani Mikhael Dua Misbahus Surur Moch Arif Makruf Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohamed Nasser Mohamed Mohammad Takdir Ilahi Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyidin Mujtahid Munawir Aziz Musa Asy’arie Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W Hasyim N. Mursidi Nafi’ah Al-Ma’rab Naqib Najah Narudin Pituin Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Neni Ridarineni Nezar Patria Ni Made Purnamasari Ni Putu Rastiti Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noval Jubbek Novelet Nunung Nurdiah Nur Utami Sari’at Kurniati Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Obrolan Odhy`s Okta Adetya Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Otto Sukatno CR Pablo Neruda Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Pertemuan Mahasiswa Puji Santosa Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Setia Putu Wijaya R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Rahmah Maulidia Rahmi Hattani Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rambuana Ramzah Dambul Raudal Tanjung Banua Redhitya Wempi Ansori Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Revolusi Ria Febrina Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Richard Strauss Rida K Liamsi Riduan Situmorang Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Rina Mahfuzah Nst Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Rita Zahara Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roland Barthes Romi Zarman Romo Jansen Boediantono Rosidi Ruslani S Prana Dharmasta S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabine Müller Sabrank Suparno Safitri Ningrum Saiful Amin Ghofur Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sartika Dian Nuraini Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Poltak Tambunan Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Madany Syani Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sem Purba Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Shiny.ane el’poesya Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindu Putra Siti Mugi Rahayu Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soeprijadi Tomodihardjo Sofyan RH. Zaid Sohifur Ridho’i Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Sri Rominah Sri Wintala Achmad St. Sularto STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Sudarmoko Sudaryono Sudirman Sugeng Satya Dharma Suhadi Sujiwo Tedjo Sukar Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susilowati Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Buyil Syaifuddin Gani Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Th. Sumartana Theresia Purbandini Tia Setiadi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Urwatul Wustqo Usman Arrumy Usman Awang UU Hamidy Vinc. Kristianto Batuadji Vladimir I. Braginsky W.S. Rendra Wahib Muthalib Wahyu Utomo Wardjito Soeharso Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weni Suryandari Wiko Antoni Wina Karnie Winarta Adisubrata Wiwik Widayaningtias Yanto le Honzo Yanuar Widodo Yetti A. KA Yohanes Sehandi Yudhis M. Burhanudin Yukio Mishima Yulhasni Yuli Yulia Permata Sari Yurnaldi Yusmar Yusuf Yusri Fajar Yuswinardi Yuval Noah Harari Zaki Zubaidi Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zen Rachmat Sugito Zuriati