Jumat, 02 Maret 2012

Ajip dan Kritik Sastra Sunda

Djasepudin *
Pikiran Rakyat, 6 Feb 2011

Sastra Sunda membutuhkan satu dasar kesadaran. Sebab kesadaran adalah salah satu hal yang mutlak diminta oleh semua hasil seni, begitu juga dalam seni sastra. Kesadaran mencipta. Kesadaran sastrawan dalam mereka sastra. Kedararan memilih serta menggunakan kata dalam tulisannya. Kesadaran terhadap maksud dan tujuan dalam membuat karya sastra.

Pendapat di atas termuat dalam buku Bébér Layar (1964, 1989, 2002) karya Ajip Rosidi. Sebuah buku pertama dan utama yang membahas kesusastraan Sunda dalam bahasa Sunda. Sebab, sebelum buku Bébér Layar terbit sastra Sunda nyaris tanpa kritikan yang mencerahkan.

Memang, sejak baheula hingga ayeuna sastra Sunda sepi dari kritik. Kesadaran masyarakat sastra Sunda terhadap pentingnya kritik hingga kini belum juga membaik.

Kritik sastra dianggap hanya mecari-cari dan mengumumkan kepada publik tentang kekurangan dan kelemahan sebuah karya sastra. Bahkan, oleh sebagian kalangan kritikus sastra dianggap cuma numpang tenar dengan cara membonceng kepada karya sastra yang sedang dikaji.

Media dan lembaga kesundaan juga punya andil kritik sastra Sunda kurang bergairah dibandingkan dengan bejibunnya karya sastra yang terus bermunculan.

Betul, di majalah cupumanik ada rubrik kritik sastra, namun rubrik ini khusus bagi para penulis yang menjadi dosen di Program Studi Sastra Sunda Unpad. Majalah Manglé dan SKM Galura juga menyediakan ruangan khusus untuk esai atau kritik sastra. Namun kuantitasnya tidak sebanding dengan karya sastra yang disediakan.

Sebagai gambaran, setiap minggu dalam satu terbitan Manglé sedikitnya memuat atau memberi ruangan empat carpon. Namun untuk esai sastra hanya diberi tempat tak lebih dari empat esai dalam setiap bulannya.

Sementara itu, penghargaan kepada penulis carpon juga lebih menjanjikan ketimbang penulis kritik sastra. Dalam setiap bulannya dipilih satu carpon terbaik Manglé dan diberi hadiah oleh politikus sekaligus pengusaha dan budayawan Uu Rukmana berupa uang satu juta rupiah. Tidak cukup uang, carpon-carpon terpilih juga kerap disatukan menjadi sebuah buku kumpulan carpon.

Di lain pihak, buku kumpulan carpon, novel atau sajak juga oleh Yayasan Kebudayaan Rancagé saban tahun dipilih yang terbaik untuk diberi Hadiah Sastera Rancagé. Tidak sekalipun Yayasan Kebudayaan Rancagé memberi hadiah kepada penulis buku kumpulan kritik sastra, atau setidaknya kumpulan esai bahasa Sunda.

Adapun lomba-lomba yang kerap diadakan oleh Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda atau media-media Sunda lebih sering mengadakan lomba carpon, drama, atau sajak.

Tidak aneh masyarakat Sunda lebih terbetot menulis carpon atau sajak ketimbang menulis kritik sastra. Tentu saja, salah satu alasan yang diajukannya adalah pertimbangan penghargaan sosial dan nominal.

Padahal, sudah menjadi kesepakatan para pemerhati bahasa, bahasa Sunda hanya hidup dan berkembang di tataran sastra dan jurnalistik belaka. Bahasa Sunda belum bisa lagi menjadi bahasa keilmuan seperti yang pernah terjadi sebelum Indonesia merdeka.

Nah, agar bahasa Sunda tumbuh dan berkembang perlakukanlah seperti carpon atau sajak. Berilah dia tempat yang terhormat. Bukankah kritik atau esai sastra juga merupakan salah satu elemen dalam keilmuan?

Jika kritik sastra mendapat tempat yang lebih layak, diharap tidak ada lagi masyarakat Sunda yang enggan menulis kritik sastra. Keengganan itu buah dari anggapan kritik perlu dihindari agar tidak terjadi konflik yang pelik.

Atas dasar kesadaran, meski sering konflik dalam bangunan polemik dan mungkin berimbas ke kehidupan pribadi Ajip Rosidi memulai dan terus membuat kritik sastra Sunda. Dalam koran, majalah, buletin, atau dalam pengantar sebuah buku Ajip Rosidi terus menulis kritik sastra Sunda.

Kritik atau esai yang berkaitan dengan kesusastraan Sunda karya Ajip Rosidi yang berserakan di pelabagia media itu sebagian sudah terkumpulkan dalam buku Dur Pandjak (1966), Ngalanglang Kasusastraan Sunda (1983), Deungkleung Déngdék (1986), Haji Hasan Mustapajeung Karya-karyana (1988), Pancakaki (1996), Eundeuk-eundekan (1998), Hurip Waras (2001).

Ajip Rosidi juga menulis kritik sastra Sunda dalam bahasa Indonesia dan telah dibukukan dalam Kesusastraan Sunda Dewasa Ini (1966), Sastra dan Budaya: Kedaerahan dalam Keindonesiaan (1995). Ensiklopedi Sunda (2001) yang ditulis dalam bahasa Indoneisa merupakan ensiklopedi etnis pertama di Nusantara, salah satu perintis dan pelaksananya adalah Ajip Rosidi.

Sejumlah kritik sastra yang telah ditulis Ajip Rosidi dan dibaca sebagian kecil masyarakat Sunda semestinya membuat kita makin tersadarkan. Khusus di bidang sastra Sunda (carpon/sajak), jangan lagi ada anggapan menulis carpon atau sajak hanya sebuah kalangenan, hobi selingan semata, atau mengisi waktu senggang.

Namun, dalam amatan saya, kualitas carpon hari ini kalah jauh kualitasnya dibandingkan carpon angkatan Moh. Ambri, Tjaraka, atau Sjarif Amin. Sebagian carpon yang muncul di Manglé, Galura, atau Cupumanik baru sebatas memotret kehidupan keseharian.

Padahal, panggeuing (peringatan) agar kita sadar dalam mencipta karya sastra telah disuarakan Ajip Rosidi sejak 47 tahun yang lalu.

Penulis, guru honorer bahasa Sunda di SD Islam Al-Azhar 27 Cibinong; alumnus Progran Studi Sastra Sunda Unpad.
Dijumput dari: http://sosbud.kompasiana.com/2011/02/06/ajip-dan-kritik-sastra-sunda/

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Azis Masyhuri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.S. Laksana Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Malik Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adi Prasetyo Afnan Malay Afrizal Malna Afthonul Afif Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wibowo Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Suyudi Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Sekhu Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Almania Rohmah Alunk Estohank Amalia Sulfana Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Aminullah HA Noor Andari Karina Anom Andi Nur Aminah Anes Prabu Sadjarwo Anindita S Thayf Anindita S. Thayf Anitya Wahdini Anton Bae Anton Kurnia Anung Wendyartaka Anwar Nuris Anwari WMK Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arief Budiman Ariel Heryanto Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Arifi Saiman Aris Kurniawan Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran Ary Wibowo AS Sumbawi Asarpin Asbari N. Krisna Asep Salahudin Asep Sambodja Asti Musman Atep Kurnia Atih Ardiansyah Aulia A Muhammad Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar B. Nawangga Putra Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bakdi Sumanto Balada Bale Aksara Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bedah Buku Beni Setia Benni Indo Benny Arnas Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Duka Berita Utama Bernando J Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Bre Redana Brunel University London Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Buku Kritik Sastra Bung Tomo Burhanuddin Bella Butet Kartaredjasa Cahyo Junaedy Cak Kandar Caroline Damanik Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Saifullah Cornelius Helmy Herlambang D. Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Sunendar Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Dante Alighieri David Krisna Alka Deddy Arsya Dedi Pramono Delvi Yandra Deni Andriana Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewey Setiawan Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hartati Diana A.V. Sasa Dianing Widya Yudhistira Dina Jerphanion Djadjat Sudradjat Djasepudin Djoko Pitono Djoko Saryono Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donny Anggoro Donny Syofyan Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwicipta Dwijo Maksum E. M. Cioran E. Syahputra Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendrawan Sofyan Eko Triono Elisa Dwi Wardani Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endro Yuwanto Eriyanti Erwin Edhi Prasetya Esai Evi Idawati F Dewi Ria Utari F. Dewi Ria Utari Fadlillah Malin Sutan Kayo Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Faruk HT Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fazabinal Alim Fazar Muhardi Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fikri. MS Frans Ekodhanto Fransiskus X. Taolin Franz Kafka Fuad Nawawi Gabriel García Márquez Gde Artawa Geger Riyanto Gendhotwukir Gerakan Surah Buku (GSB) Ging Ginanjar Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gunoto Saparie Gusty Fahik H. Rosihan Anwar H.B. Jassin Hadi Napster Halim HD Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Haris del Hakim Hary B Kori’un Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hasyuda Abadi Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Herdiyan Heri KLM Heri Latief Heri Ruslan Herman Hasyim Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru Emka Hikmat Gumelar Holy Adib Hudan Hidayat Humam S Chudori I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka I Tito Sianipar Ian Ahong Guruh IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IDG Windhu Sancaya Iffah Nur Arifah Ignas Kleden Ignasius S. Roy Tei Seran Ignatius Haryanto Ignatius Liliek Ika Karlina Idris Ilham Khoiri Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah S. Pratidina Indiar Manggara Indra Tranggono Indrian Koto Insaf Albert Tarigan Ipik Tanoyo Irine Rakhmawati Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Norman Istiqomatul Hayati Iswara N Raditya Iverdixon Tinungki Iwan Gunadi Iwan Nurdaya Djafar Jadid Al Farisy Jakob Sumardjo Jamal D. Rahman Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jaya Suprana Jean-Paul Sartre JJ. Kusni Joanito De Saojoao Jodhi Yudono John Js Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Ki Panji Kusmin Kingkin Puput Kinanti Kirana Kejora Ko Hyeong Ryeol Koh Young Hun Komarudin Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Lenah Susianty Leon Trotsky Linda Christanty Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayani Luhung Sapto Nugroho Lukman Santoso Az Luky Setyarini Lusiana Indriasari Lutfi Mardiansyah M Syakir M. Faizi M. Fauzi Sukri M. Mustafied M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki Made Wianta Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Majalah Budaya Jejak Makmur Dimila Malkan Junaidi Maman S Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Mariana Amiruddin Martin Aleida Marwanto Mas Ruscitadewi Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Media Dunia Sastra Media: Crayon on Paper Mega Vristian Melani Budianta Mezra E Pellondou MG. Sungatno Micky Hidayat Mikael Johani Mikhael Dua Misbahus Surur Moch Arif Makruf Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohamed Nasser Mohamed Mohammad Takdir Ilahi Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyidin Mujtahid Munawir Aziz Musa Asy’arie Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W Hasyim N. Mursidi Nafi’ah Al-Ma’rab Naqib Najah Narudin Pituin Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Neni Ridarineni Nezar Patria Ni Made Purnamasari Ni Putu Rastiti Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noval Jubbek Novelet Nunung Nurdiah Nur Utami Sari’at Kurniati Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Obrolan Odhy`s Okta Adetya Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Otto Sukatno CR Pablo Neruda Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Pertemuan Mahasiswa Puji Santosa Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Setia Putu Wijaya R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Rahmah Maulidia Rahmi Hattani Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rambuana Ramzah Dambul Raudal Tanjung Banua Redhitya Wempi Ansori Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Revolusi Ria Febrina Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Richard Strauss Rida K Liamsi Riduan Situmorang Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Rina Mahfuzah Nst Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Rita Zahara Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roland Barthes Romi Zarman Romo Jansen Boediantono Rosidi Ruslani S Prana Dharmasta S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabine Müller Sabrank Suparno Safitri Ningrum Saiful Amin Ghofur Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sartika Dian Nuraini Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Poltak Tambunan Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Madany Syani Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sem Purba Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Shiny.ane el’poesya Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindu Putra Siti Mugi Rahayu Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soeprijadi Tomodihardjo Sofyan RH. Zaid Sohifur Ridho’i Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Sri Rominah Sri Wintala Achmad St. Sularto STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Sudarmoko Sudaryono Sudirman Sugeng Satya Dharma Suhadi Sujiwo Tedjo Sukar Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susilowati Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Buyil Syaifuddin Gani Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Th. Sumartana Theresia Purbandini Tia Setiadi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Urwatul Wustqo Usman Arrumy Usman Awang UU Hamidy Vinc. Kristianto Batuadji Vladimir I. Braginsky W.S. Rendra Wahib Muthalib Wahyu Utomo Wardjito Soeharso Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weni Suryandari Wiko Antoni Wina Karnie Winarta Adisubrata Wiwik Widayaningtias Yanto le Honzo Yanuar Widodo Yetti A. KA Yohanes Sehandi Yudhis M. Burhanudin Yukio Mishima Yulhasni Yuli Yulia Permata Sari Yurnaldi Yusmar Yusuf Yusri Fajar Yuswinardi Yuval Noah Harari Zaki Zubaidi Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zen Rachmat Sugito Zuriati