Jumat, 01 April 2011

NB: Aku Sangat Merindukanmu!

M.D. Atmaja
http://sastra-indonesia.com/

Serintik hujan mengisi malam wening. Memelodikan tembang kenangan tentang perjalanan jauh yang menyayat pilu. Semerbak sisa asap di pedupan, menggelayutkan mimpi. Mengajak seorang lelaki untuk terpekur dalam kesendirian yang tidak akan mampu dimengerti orang lain. Awang-uwung yang tadinya senyap, dikagetkan dering pesan singkat. Pesan dari kawan yang jauh.“Jalan-jalanlah. Jangan tenggelam dalam selimut.” Pesan itu penuh bujuk.

Si lelaki memandang lelah. Sudah seharian memandangi layar notebook 10 inc dalam kerasnya jalan-jalan ide. Berkirim surat dengan beberapa sahabat pena yang ada di seberang lautan.

“Aku tadi juga baru pulang dari jalan-jalan.” Si lelaki membalas pesan singkat itu.

“Kemana?” balasan langsung cepat diterima.

“Ke pantai. Lihat kapal karam.” Si lelaki mengetik cepat namun tidak langsung mengirimkan. Ia memikirkan sesuatu. Kalimat yang bisa menjadi wakil bagi pikiran yang menggelayut semenjak sore. “Nelayan dan petani masih malang.”

Lalu, pesan itu dikirimkan. Sesaat yang lama, tidak juga muncul tanda balasan. Sementara tabuhan hujan terus mengalun. Terdengar bimbang.

“Bukan itu!” isi balasan pesan yang diterima.

“Heh? Lantas?” si lelaki pun ikut berkirim yang singkat.

“Kawan-kawan menitip salam. Kamu harusnya tidak sibuk sendiri. Demi perkembanganmu. Keluar dan diskusi.”

Si lelaki membacai pesan itu dalam tarikan napas yang berat. Ia mulai memahami dengan yang dimaksudkan dengan “jalan-jalan” itu. Bertemu, berkumpul ria dengan orang-orang seprofesi atau para pakar kritik untuk mendongkrak nama agar lekas populer. Si lelaki tersenyum kecil, “Memang harus membuat jeneng dulu, baru bisa membuat jenang merah dan putihnya” bisiknya pada dirinya sendiri.

“Aku juga baru diskusi. Via mail!” si lelaki menulis pesan sambil tersenyum kecil, mengingat orang-orang yang diajak diskusi itu. Profesor, pun Doktor tanpa menghitung kepingan selain tetesan embun pengetahuan.

“Keluar. Menimba ilmu. Sadar diri masih anak kecil.” Balasan dengan cepat diterima.

Pesan yang kali ini dibaca memercikkan api ke bola mata yang terasa lelah. Dadanya sesak ketika mendapati dirinya sebagai anak kecil. Umur yang belum begitu cukup untuk pantas mendapatkan tempat untuk berpijak di depan orang lain. Berpijak sebagai dirinya sendiri. Pada tabuhan rintik hujan itu, yang tadinya mengalun merdu berubah menjadi genderang perang.

“Memang anak kecil, tapi sanggup meruntuhkan gunungmu!” tulis si lelaki yang sudah bersiap mengirimkan.

Namun dia terdiam sejenak. Mencermati segurat gambar Semar yang ada di depan meja kerjanya. Tangannya gemetar membuat handphone terlepas dan membentur meja.

“Ada apa, Mas?” tanya istrinya yang terbangun.

“Tidak.”

“Sudah malam. Tidur dulu, Mas.”

“Belum mengantuk.”

Perempuan itu masih saja terbaring sambil terus mengamati suaminya dengan menahan kantuk. Keburaman lampu di atas meja, habis ditelan sorot mata layu yang dipenuhi amarah. Berkobar jauh menyulut ketenangan bayi berumur setengah tahun untuk terkesiap. Langsung merenggek, meminta buntalan daging basah yang berair hangat dan manis dari ibu.

“Kalau ada masalah, cerita saja, Mas. Aku memang tidak bisa membantumu apa-apa, tapi aku istrimu.” Ucap perempuan itu sambil terus meneteki anaknya.

Pandangan si lelaki masih terpaku pada semar yang menempeli dinding. “Gus Nailil menyuruhku jalan-jalan. Ketemu orang-orang dan diskusi.”

“Ya besok-besok, Mas, sempatkan waktu.”

“Untuk apa? Saling membanggakan karya dan pengalaman sambil menenggak anggur?”

“Ya untuk silaturahmi, Mas.” Sahut istrinya dengan ringan.

“Sepertinya, tidak banyak,” ucap lelaki itu tidak selesai.

“Yah, memang sudah bukan menjadi takdirmu, Mas, untuk memiliki relasi penulis terkenal. Biar Gus Nailil saja yang berada di samping penulis besar itu, dan membesarkan diri bersama mereka. Lalu, memang sudah menjadi takdirmu, Mas, yang hanya akan hidup di samping petani. Takdir yang sudah kamu pilih sendiri. Jangan takut.”

Ucapan perempuan itu, membuat si lelaki menarik pandangan. Menemukan perempuan dengan dada setengah terbuka, sementara buah hati mereka menggelayut dengan tenang. Senyuman kecil tersungging. Sudah enam tahun menjalani semua itu bersama-sama, dalam pembagian yang sungguh tidak adil. Perempuan dari keluarga mapan, dituntun ke dalam lumpur petani yang tidak menawarkan apa-apa. Dan selama itu pula, si lelaki tidak mendengar sepatah keluh yang memberatkan.

Lelaki itu langsung menghapus seluruh pesannya. “Yah, mungkin lain waktu, Gus. Kalau Allah sudah memberikan kesempatan dan mereka mau bertemu dengan seorang hina seperti aku ini.” Tulis lelaki itu yang langsung dikirimkan.

Lama, tidak ada balasan. Si lelaki memandangi anaknya yang terus menetek. Ia mengetik pesan lagi, “NB. Aku sangat merindukanmu!” dan dikirimkan.

Bersamaan dengan itu, handphone si istri berdering. Sebuah pesan singkat masuk ke dan menemukan sebaris yang sudah lama sekali tidak di dengar: Aku sangat merindukanmu!

Studio SDS Fictionbooks, Sabtu Pon 26 Maret 2011

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Azis Masyhuri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.S. Laksana Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Malik Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adi Prasetyo Afnan Malay Afrizal Malna Afthonul Afif Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wibowo Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Suyudi Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Sekhu Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Almania Rohmah Alunk Estohank Amalia Sulfana Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Aminullah HA Noor Andari Karina Anom Andi Nur Aminah Anes Prabu Sadjarwo Anindita S Thayf Anindita S. Thayf Anitya Wahdini Anton Bae Anton Kurnia Anung Wendyartaka Anwar Nuris Anwari WMK Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arief Budiman Ariel Heryanto Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Arifi Saiman Aris Kurniawan Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran Ary Wibowo AS Sumbawi Asarpin Asbari N. Krisna Asep Salahudin Asep Sambodja Asti Musman Atep Kurnia Atih Ardiansyah Aulia A Muhammad Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar B. Nawangga Putra Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bakdi Sumanto Balada Bale Aksara Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bedah Buku Beni Setia Benni Indo Benny Arnas Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Duka Berita Utama Bernando J Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Bre Redana Brunel University London Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Buku Kritik Sastra Bung Tomo Burhanuddin Bella Butet Kartaredjasa Cahyo Junaedy Cak Kandar Caroline Damanik Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Saifullah Cornelius Helmy Herlambang D. Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Sunendar Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Dante Alighieri David Krisna Alka Deddy Arsya Dedi Pramono Delvi Yandra Deni Andriana Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewey Setiawan Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hartati Diana A.V. Sasa Dianing Widya Yudhistira Dina Jerphanion Djadjat Sudradjat Djasepudin Djoko Pitono Djoko Saryono Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donny Anggoro Donny Syofyan Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwicipta Dwijo Maksum E. M. Cioran E. Syahputra Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendrawan Sofyan Eko Triono Elisa Dwi Wardani Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endro Yuwanto Eriyanti Erwin Edhi Prasetya Esai Evi Idawati F Dewi Ria Utari F. Dewi Ria Utari Fadlillah Malin Sutan Kayo Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Faruk HT Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fazabinal Alim Fazar Muhardi Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fikri. MS Frans Ekodhanto Fransiskus X. Taolin Franz Kafka Fuad Nawawi Gabriel García Márquez Gde Artawa Geger Riyanto Gendhotwukir Gerakan Surah Buku (GSB) Ging Ginanjar Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gunoto Saparie Gusty Fahik H. Rosihan Anwar H.B. Jassin Hadi Napster Halim HD Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Haris del Hakim Hary B Kori’un Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hasyuda Abadi Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Herdiyan Heri KLM Heri Latief Heri Ruslan Herman Hasyim Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru Emka Hikmat Gumelar Holy Adib Hudan Hidayat Humam S Chudori I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka I Tito Sianipar Ian Ahong Guruh IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IDG Windhu Sancaya Iffah Nur Arifah Ignas Kleden Ignasius S. Roy Tei Seran Ignatius Haryanto Ignatius Liliek Ika Karlina Idris Ilham Khoiri Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah S. Pratidina Indiar Manggara Indra Tranggono Indrian Koto Insaf Albert Tarigan Ipik Tanoyo Irine Rakhmawati Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Norman Istiqomatul Hayati Iswara N Raditya Iverdixon Tinungki Iwan Gunadi Iwan Nurdaya Djafar Jadid Al Farisy Jakob Sumardjo Jamal D. Rahman Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jaya Suprana Jean-Paul Sartre JJ. Kusni Joanito De Saojoao Jodhi Yudono John Js Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Ki Panji Kusmin Kingkin Puput Kinanti Kirana Kejora Ko Hyeong Ryeol Koh Young Hun Komarudin Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Lenah Susianty Leon Trotsky Linda Christanty Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayani Luhung Sapto Nugroho Lukman Santoso Az Luky Setyarini Lusiana Indriasari Lutfi Mardiansyah M Syakir M. Faizi M. Fauzi Sukri M. Mustafied M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki Made Wianta Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Majalah Budaya Jejak Makmur Dimila Malkan Junaidi Maman S Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Mariana Amiruddin Martin Aleida Marwanto Mas Ruscitadewi Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Media Dunia Sastra Media: Crayon on Paper Mega Vristian Melani Budianta Mezra E Pellondou MG. Sungatno Micky Hidayat Mikael Johani Mikhael Dua Misbahus Surur Moch Arif Makruf Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohamed Nasser Mohamed Mohammad Takdir Ilahi Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyidin Mujtahid Munawir Aziz Musa Asy’arie Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W Hasyim N. Mursidi Nafi’ah Al-Ma’rab Naqib Najah Narudin Pituin Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Neni Ridarineni Nezar Patria Ni Made Purnamasari Ni Putu Rastiti Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noval Jubbek Novelet Nunung Nurdiah Nur Utami Sari’at Kurniati Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Obrolan Odhy`s Okta Adetya Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Otto Sukatno CR Pablo Neruda Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Pertemuan Mahasiswa Puji Santosa Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Setia Putu Wijaya R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Rahmah Maulidia Rahmi Hattani Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rambuana Ramzah Dambul Raudal Tanjung Banua Redhitya Wempi Ansori Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Revolusi Ria Febrina Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Richard Strauss Rida K Liamsi Riduan Situmorang Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Rina Mahfuzah Nst Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Rita Zahara Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roland Barthes Romi Zarman Romo Jansen Boediantono Rosidi Ruslani S Prana Dharmasta S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabine Müller Sabrank Suparno Safitri Ningrum Saiful Amin Ghofur Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sartika Dian Nuraini Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Poltak Tambunan Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Madany Syani Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sem Purba Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Shiny.ane el’poesya Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindu Putra Siti Mugi Rahayu Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soeprijadi Tomodihardjo Sofyan RH. Zaid Sohifur Ridho’i Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Sri Rominah Sri Wintala Achmad St. Sularto STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Sudarmoko Sudaryono Sudirman Sugeng Satya Dharma Suhadi Sujiwo Tedjo Sukar Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susilowati Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Buyil Syaifuddin Gani Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Th. Sumartana Theresia Purbandini Tia Setiadi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Urwatul Wustqo Usman Arrumy Usman Awang UU Hamidy Vinc. Kristianto Batuadji Vladimir I. Braginsky W.S. Rendra Wahib Muthalib Wahyu Utomo Wardjito Soeharso Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weni Suryandari Wiko Antoni Wina Karnie Winarta Adisubrata Wiwik Widayaningtias Yanto le Honzo Yanuar Widodo Yetti A. KA Yohanes Sehandi Yudhis M. Burhanudin Yukio Mishima Yulhasni Yuli Yulia Permata Sari Yurnaldi Yusmar Yusuf Yusri Fajar Yuswinardi Yuval Noah Harari Zaki Zubaidi Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zen Rachmat Sugito Zuriati