Minggu, 06 Oktober 2013

MATAHARI EMAS TERBIT DI LANGIT BOROBUDUR

[Borobudur Writers’ & Cultural Festival, Sebuah Catatan]
Sri Wintala Achmad *
Minggu Pagi, 27 Okt 2012

Di tengah maraknya dunia perbukuan masa kini, novel-novel bertemakan silat dan sejarah nusantara mulai turut mewarnai di dalamnya. Ini menunjukkan bahwa banyak kreator mulai berminat melebarkan sayapnya dalam menciptakan karya-karya sastra di luar genre yang ada, seperti: puisi, cerpen, atau novel bertema umum. Mereka antara lain: Arwendo Atmowiloto (Senapati Pamungkas), Langit Kresna Hariadi (Gajah Mada), Hermawan Aksan (Dyah Pitaloka, Senja di Langit Majapahit), Tatang Sumarsono (Singgasana Terakhir Pajajaran), dll.

Perihal maraknya penerbitan karya-karya novel bertemakan silat dan sejarah nusantara pula membuktikan bahwa masyarakat pembaca akan karya-karya tersebut mengalmi peningkatan kuantitatif yang signifikan. Hingga banyak penerbit dengan senang hati memproduksi dan mempublikasikan karya-karya tersebut di ruang apresiasi publik yang semakin meluas.

Diterimanya novel-novel bertema silat dan sejarah nusantara di lingkungan masyarakat pembaca sastra tampaknya sangat memicu para kreator untuk terus berkarya. Sekalipun dalam penciptaan karya tersebut, sebagian kreator harus mengeluarkan banyak biaya untuk melakukan observasi pada berbagai situs sejarah. Di samping, para kreator harus banyak mengorbankan waktu untuk membaca berbagai referensi, seperti: Babad Tanah Jawa, Negara Kretagama, Kitab Pararaton, Serar Centhini, serta serat-serat kuno lainnya.

Di luar bentuk novel, cerita-cerita bertemakan silat dan sejarah nusantara sesungguhnya telah diminati banyak masyarakat. Semisal, Tutur Tinular karya Niki Kosasih dan Bende Mataram karya Herman Pratikto yang pernah didramaradiokan itu mampu menyedot banyak pendengar baik dari kalangan menengah maupun bawah. Demikian pula dengan cerita sambung karya SH Mintardja bertajuk Naga Sasra Sabuk Inten (NSSI) dan Api di Bukit Menoreh (AdBM) yang ditayangkan oleh Harian Kedaulatan Rakyat telah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat pembaca. Bahkan pada masa itu, banyak masyarakat pembaca yang membeli (berlangganan) koran karena ingin selalu mengikuti lanjutan cerita bersambung NSSI dan AdBM tersebut.

Harapan dan Prospek

Realitas perihal semakin maraknya penerbitan buku-buku novel yang bertemakan silat dan sejarah nusantara di tengah kehidupan sastra Indonesia tampaknya menjadi motivasi penyelenggaraan event Musyawarah Agung Penulis Silat dalam Borobudur Writers’ & Cultural Festival yang berlangsung pada 29 – 31 Oktober 2012 di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Suatu event yang diharapkan bukan sekadar hadir namun dapat memaknai kehadirannya. Pengertian lain, event ini bukan sekadar diarahkan sebagai ajang romantisme pertemuan antara kreator dengan pihak-pihak terkait, semisal: penerbit, budayawan, sejarawan, dan masyarakat sastra; melainkan dimaksudkan untuk memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan buku-buku novel bertemakan silat dan sejarah nasional baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif.

Agar dapat menunjang terhadap perkembangan buku-buku novel bertemakan silat dan sejarah nasional, maka event Musyawarah Agung Penulis Silat dalam Borobudur Writers’ & Cultural Festival 2012 tersebut seharusnya diarahkan untuk semakin meningkatkan greget bagi setiap kreator dalam menciptakan karya-karyanya. Tentu saja, ini harus disertai dengan semakin pedulinya penerbit-penerbit di Indonesia untuk mempublikasikan karya-karya tersebut. Mengingat masih banyak penerbit yang memandang bahwa pempublikasian karya-karya novel bertemakan silat dan sejarah nasional masih merupakan proyek rugi.

Di samping itu, event Musyawarah Agung Penulis Silat dalam Borobudur Writers’ & Cultural Festival 2012 yang merupakan hasil perumusan dari Dorothea Rosa Herliany, Wicaksono Adi, Imam Muhtarom, dan Seno Joko Suyono itu hendaklah dimaknai sebagai media interaksi mutualistik antara kreator dengan pihak-pihak terkait sebagaimana telah disebutkan di muka. Interaksi mutualistik yang akan membawa prospek cerah terhadap pemasyarakatan karya-karya novel bertema silat dan sejarah nasional di ruang apresiasi publik. Apabila hal ini dapat terwujud, maka karya-karya tersebut tidak hanya memberikan media rekreasi literer bagi publik, melainkan pula dapat memberikan media edukasi pada publik baik pada pengetahuan sejarah maupun nilai-nilai keadiluhungan lainnya yang tersirat di dalamnya.

Tentu saja, terwujudnya harapan ini tidak dapat dilepaskan dengan peran aktif media massa dan pemerintah. Mengingat melalui media massa, gaung dari event Musyawarah Agung Penulis Silat dalam Borobudur Writers’ & Cultural Festival 2012 dapat memicu masyarakat luas untuk mengenal dan membaca karya-karya novel bertemakan silat dan sejarah nasional. Sedangkan melalui pemerintah (sekalipun harapannya sangat kecil), event serupa akan selalu diselenggarakan secara kontinyu. Hingga spirit di dalam upaya pemasyarakatan karya-karya tersebut dapat terjaga dari tahun ke tahun. Mengingat sangat disayangkan, bila event tersebut hanya merupakan awal dan sekaligus yang terakhir.

Sekadar Catatan Akhir

Terlepas dari berbagai harapan di muka, event Musyawarah Agung Penulis Silat dalam Borobudur Writers’ & Cultural Festival 2012 layak mendapatkan sambutan hangat. Lantaran event yang akan menghadirkan para pembicara semisal: Arswendo Atmowiloto, Romo Mudji Sutrisno SJ, Yakob Sumardjo, Seno Gumira Adjidarma; serta diikuti 70 peserta aktif tersebut dapat menjadi catatan penting bahwa novel-novel bertema silat dan sejarah nusantara bukan lagi dipandang sebagai karya remeh-temeh dalam dunia sastra Indonesia.

Terlepas dari kekurangan dan kelebihannya, event Musyawarah Agung Penulis Silat dalam Borobudur Writers’ & Cultural Festival 2012 tetap pantas dilukiskan sebagai matahari emas yang terbit dari langit Borobudur. Matahari emas yang menandai titik awal kebangkitannya spirit dalam upaya pemasyarakatan karya-karya novel bertemakan silat dan sejarah nusantara baik di lingkup regional, nasional, dan bahkan internasional. Semoga hal ini bukan sekadar mimpi terindah di siang bolong, melainkan realitas manis di masa kini dan mendatang.

*) Sri Wintala Achmad, Peserta aktif, Event Borobudur Writers’ & Cultural Festival 2012
Tinggal di Cilacap, Jawa Tengah
Dijumput dari: http://borobudurwritersfestival.com/matahari-emas-terbit-di-langit-borobudur-minggu-pagi-27-oktober-2012/

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Azis Masyhuri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.S. Laksana Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Malik Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adi Prasetyo Afnan Malay Afrizal Malna Afthonul Afif Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wibowo Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Suyudi Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Sekhu Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Almania Rohmah Alunk Estohank Amalia Sulfana Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Aminullah HA Noor Andari Karina Anom Andi Nur Aminah Anes Prabu Sadjarwo Anindita S Thayf Anindita S. Thayf Anitya Wahdini Anton Bae Anton Kurnia Anung Wendyartaka Anwar Nuris Anwari WMK Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arief Budiman Ariel Heryanto Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Arifi Saiman Aris Kurniawan Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran Ary Wibowo AS Sumbawi Asarpin Asbari N. Krisna Asep Salahudin Asep Sambodja Asti Musman Atep Kurnia Atih Ardiansyah Aulia A Muhammad Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar B. Nawangga Putra Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bakdi Sumanto Balada Bale Aksara Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bedah Buku Beni Setia Benni Indo Benny Arnas Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Duka Berita Utama Bernando J Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Bre Redana Brunel University London Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Buku Kritik Sastra Bung Tomo Burhanuddin Bella Butet Kartaredjasa Cahyo Junaedy Cak Kandar Caroline Damanik Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Saifullah Cornelius Helmy Herlambang D. Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Sunendar Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Dante Alighieri David Krisna Alka Deddy Arsya Dedi Pramono Delvi Yandra Deni Andriana Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewey Setiawan Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hartati Diana A.V. Sasa Dianing Widya Yudhistira Dina Jerphanion Djadjat Sudradjat Djasepudin Djoko Pitono Djoko Saryono Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donny Anggoro Donny Syofyan Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwicipta Dwijo Maksum E. M. Cioran E. Syahputra Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendrawan Sofyan Eko Triono Elisa Dwi Wardani Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endro Yuwanto Eriyanti Erwin Edhi Prasetya Esai Evi Idawati F Dewi Ria Utari F. Dewi Ria Utari Fadlillah Malin Sutan Kayo Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Faruk HT Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fazabinal Alim Fazar Muhardi Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fikri. MS Frans Ekodhanto Fransiskus X. Taolin Franz Kafka Fuad Nawawi Gabriel García Márquez Gde Artawa Geger Riyanto Gendhotwukir Gerakan Surah Buku (GSB) Ging Ginanjar Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gunoto Saparie Gusty Fahik H. Rosihan Anwar H.B. Jassin Hadi Napster Halim HD Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Haris del Hakim Hary B Kori’un Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hasyuda Abadi Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Herdiyan Heri KLM Heri Latief Heri Ruslan Herman Hasyim Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru Emka Hikmat Gumelar Holy Adib Hudan Hidayat Humam S Chudori I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka I Tito Sianipar Ian Ahong Guruh IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IDG Windhu Sancaya Iffah Nur Arifah Ignas Kleden Ignasius S. Roy Tei Seran Ignatius Haryanto Ignatius Liliek Ika Karlina Idris Ilham Khoiri Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah S. Pratidina Indiar Manggara Indra Tranggono Indrian Koto Insaf Albert Tarigan Ipik Tanoyo Irine Rakhmawati Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Norman Istiqomatul Hayati Iswara N Raditya Iverdixon Tinungki Iwan Gunadi Iwan Nurdaya Djafar Jadid Al Farisy Jakob Sumardjo Jamal D. Rahman Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jaya Suprana Jean-Paul Sartre JJ. Kusni Joanito De Saojoao Jodhi Yudono John Js Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Ki Panji Kusmin Kingkin Puput Kinanti Kirana Kejora Ko Hyeong Ryeol Koh Young Hun Komarudin Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Lenah Susianty Leon Trotsky Linda Christanty Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayani Luhung Sapto Nugroho Lukman Santoso Az Luky Setyarini Lusiana Indriasari Lutfi Mardiansyah M Syakir M. Faizi M. Fauzi Sukri M. Mustafied M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki Made Wianta Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Majalah Budaya Jejak Makmur Dimila Malkan Junaidi Maman S Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Mariana Amiruddin Martin Aleida Marwanto Mas Ruscitadewi Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Media Dunia Sastra Media: Crayon on Paper Mega Vristian Melani Budianta Mezra E Pellondou MG. Sungatno Micky Hidayat Mikael Johani Mikhael Dua Misbahus Surur Moch Arif Makruf Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohamed Nasser Mohamed Mohammad Takdir Ilahi Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyidin Mujtahid Munawir Aziz Musa Asy’arie Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W Hasyim N. Mursidi Nafi’ah Al-Ma’rab Naqib Najah Narudin Pituin Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Neni Ridarineni Nezar Patria Ni Made Purnamasari Ni Putu Rastiti Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noval Jubbek Novelet Nunung Nurdiah Nur Utami Sari’at Kurniati Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Obrolan Odhy`s Okta Adetya Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Otto Sukatno CR Pablo Neruda Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Pertemuan Mahasiswa Puji Santosa Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Setia Putu Wijaya R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Rahmah Maulidia Rahmi Hattani Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rambuana Ramzah Dambul Raudal Tanjung Banua Redhitya Wempi Ansori Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Revolusi Ria Febrina Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Richard Strauss Rida K Liamsi Riduan Situmorang Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Rina Mahfuzah Nst Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Rita Zahara Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roland Barthes Romi Zarman Romo Jansen Boediantono Rosidi Ruslani S Prana Dharmasta S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabine Müller Sabrank Suparno Safitri Ningrum Saiful Amin Ghofur Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sartika Dian Nuraini Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Poltak Tambunan Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Madany Syani Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sem Purba Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Shiny.ane el’poesya Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindu Putra Siti Mugi Rahayu Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soeprijadi Tomodihardjo Sofyan RH. Zaid Sohifur Ridho’i Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Sri Rominah Sri Wintala Achmad St. Sularto STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Sudarmoko Sudaryono Sudirman Sugeng Satya Dharma Suhadi Sujiwo Tedjo Sukar Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susilowati Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Buyil Syaifuddin Gani Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Th. Sumartana Theresia Purbandini Tia Setiadi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Urwatul Wustqo Usman Arrumy Usman Awang UU Hamidy Vinc. Kristianto Batuadji Vladimir I. Braginsky W.S. Rendra Wahib Muthalib Wahyu Utomo Wardjito Soeharso Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weni Suryandari Wiko Antoni Wina Karnie Winarta Adisubrata Wiwik Widayaningtias Yanto le Honzo Yanuar Widodo Yetti A. KA Yohanes Sehandi Yudhis M. Burhanudin Yukio Mishima Yulhasni Yuli Yulia Permata Sari Yurnaldi Yusmar Yusuf Yusri Fajar Yuswinardi Yuval Noah Harari Zaki Zubaidi Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zen Rachmat Sugito Zuriati