Kamis, 10 Mei 2012

SEMALAM DI MACAU Menyebar Virus Menulis Bersama Sastri Bakry

Pipiet Senja
http://www.padangmedia.com/

Jadwal mengunjungi shelter (semacam rumah singgah) Matim di Macau akhirnya tiba jua. Berangkat dari kawasan Haven Street, sekitar pukul 11.00 waktu Hong Kong, ditemani empat orang, yakni; Ustaz Abdul Ghofur dan istrinya Melani, Sastri Bakry dan putrinya Ranti.

Tujuan kami tentu saja bukan hendak menghamburkan uang di casino atau ladang-ladang judi lainnya. Ini boleh dikatakan merupakan perjalanan unik, mengemban misi kemanusiaan, setidaknya demikian menurut persepsi saya. Intinya mengunjungi shelter, tempat para perantau Indonesia yang sedang tertimpa musibah di Macau. Tempatnya bernama Matim, Majlis Taklim Indonesia di Macau.
Ferry Itu Disebut Turboje

Aroma perbatasan Hong Kong-Macau mulai tercium, selama ini hanya saya tahu dari buku dan film-film Mandarin. Seketika aku teringat Chow Yun Fat dan Steven Chow, si Raja Judi, sementara jejak si Jacky Chan mulai tertinggal di tengah hiruk-pikuk Hong Kong. Ustaz Ghofur membelikan kami tiket masing-masing seharga 160 dolar HK. Jika malam harganya 176 dolar HK. Imigrasi di perbatasan ini berjalan lancar, setidaknya tak ada yang menekan hatiku dengan sikap jutek dan sotoy.

Aku mengambil tempat duduk di pinggir, agar bisa menikmati pemandangan di luar ferry dengan leluasa. Mereka menyebutnya turbojet. Begitu duduk manis di sebelah Sastri, kami berdua langsung membuka laptop. Kepingin melanjutkan tulisan sebelumnya, tapi hanya sebentar, mendadak perutku terasa mual.

Sementara Sastri melanjutkan aktivitas menulisnya dengan semangat juang ’45, memang anak pejuang pula nenek cantik ini. “Jangan lupa di-save, ya Uni,” pesanku wanti-wanti sebelum memejamkan mata, rapat-rapat, menghindar rasa pening yang semakin menggelayut. Ibu Sekretaris DPRD Padang itu mengangguk, semakin taktiktok dengan tulisannya. Mau dipublikasikan di kompasiana. com, katanya.

Belakangan, ternyata file itu raib, gara-gara lupa di-save, persis seperti yang saya alami. Wuaduuuuw, dasar duo manini!

Selamat Datang di Macau

Setelah satu jam di atas turbojet yang melaju cepat, kami pun merapat dan tiba dengan selamat di pelabuhan Macau. Portugisio Maritimo Macau, kalau tak salah demikian namanya. Serasa bagai mimpi nih, cetus Sastri Bakry.

Kami jeprat-jepret dengan gaya norak yang bisa bikin jengah para konglomerat, petinggi, atau koruptor kita, mereka yang terbiasa liburan dan refreshing ke casino-casino Macau. Suasana pelabuhan ferry Macau mencengangkan, setidaknya bagi saya, Sastri dan Ranti. Lift-lift yang menyambung dari dalam ke seberang terminal bus. Angkutannya berupa bus-bus bagus, full AC, semuanya digratiskan, menuju arena judi seperti; Lisboa, Grand Lisboa, Wyn, Venesian dan sebagainya.

Selama dalam perjalanan menuju Vila de Costa, masih serasa mimpi, aku lebih banyak terdiam dan mengagumi pemandangan; gedung-gedung pencakar langit gemerlap lampu warna-warni. Wow, keren buangeeet! Ketika esok malamnya ada kesempatan memasuki Grand Lisboa, kami sempat memergoki rombongan anak muda keturunan dari Surabaya. Mereka asyik, heboh bermain di meja casino.

Hmm, lumayan banyak juga orang kita di sini, pikirku, terheran-heran. Bahkan selintas kulihat serombongan lagi, yang ini berjas perlente, gayanya mirip anggota dewan. Ops, semoga keliru, tentu saja mereka sedang reses, dan sibuk melakukan studi banding ke mana-mana, ya!

Kami sempat disambangi seorang anak muda yang bertanya dengan ketus: “Hei, pake jilbab ngapain langak-longok ke sini? Mau judi, ya?” Astaghfirullahal adziiiiim, lah tidaklah, Nak!

Kami menginap di Vila de Costa, sebuah apartemen berlantai 12, tetapi sama sekali tak ada lift-nya. Sebelum masuk ke penginapan yang check in tengah malam itu (ajaib, ya!) kami rehat dulu di shelter Matim. Tepatnya di kawasan Rua de Silva Mendes, 6 B, Edif, Pak Tak 4,3.

Di sini aku dan Sastri masih bisa menularkan virus menulis. Meskipun pesertanya terdiri dari para penghuni shelter, ditambah beberapa orang lagi yang datang dari luar, bergabung bersama kami. Ruang tengah yang dipakai sebagai aula itupun penuh sesak, semuanya lesehan. Acaranya cukup meriah, karena antusias mereka dan semangat ingin mengetahui; apa dan bagaimana caranaya agar menjadi seorang penulis terkenal itu?

Menyebar Virus Menulis di shelter Matim

Sastri Bakry giliran mengompori para Nakerwan yang ditampung di shelter itu agar suka membaca dan menulis. Ia mengambil contoh dari dirinya sendiri, betapa nikmatnya menjadi seorang penulis, memiliki karya, kisah inspirasi Kekuatan Cinta (Penerbit Jendela) yang sudah cetak ulang. Aku menambahkan bahwa betapa pentingnya arti sebuah karya tulis, sebuah buku.

Apabila para pembicara, para penceramah mampu menghimpun massa sedemikian banyak di suatu tempat. Apatah pula hebat dan dampaknya, jika ia, sang penceramah itu menuliskan materi ceramahnya kemudian membukukannya, dan karyanya akan menyebar ke pelosok dunia. Bahkan meskipun penulisnya telah tiada, sebuah karya akan tetap dikenang pembacanya.

Sesi dialog interaktif digelar, para peserta bertambah dengan BMI Macau yang tinggal di shelter Matim baru pulang kerja pukul sebelas malam, semuanya ikut bergabung. Mereka antusias sekali menyerbu kami berdua dengan berbagai pertanyaan. Mulai dari yang ringan seperti, bagaimana memulai sebuah tulisan? Sampai meminta diajari, bagaimana menulis artikel; protes, agar suara BMI terdengar dan dipedulikan oleh para Birokrat? Luar biasa! Kami berdua merasa terharu dibuatnya!

(Pipiet Senja, Causeway Bay)/16/09/2010

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Azis Masyhuri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.S. Laksana Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Malik Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adi Prasetyo Afnan Malay Afrizal Malna Afthonul Afif Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wibowo Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Suyudi Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Sekhu Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Almania Rohmah Alunk Estohank Amalia Sulfana Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Aminullah HA Noor Andari Karina Anom Andi Nur Aminah Anes Prabu Sadjarwo Anindita S Thayf Anindita S. Thayf Anitya Wahdini Anton Bae Anton Kurnia Anung Wendyartaka Anwar Nuris Anwari WMK Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arief Budiman Ariel Heryanto Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Arifi Saiman Aris Kurniawan Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran Ary Wibowo AS Sumbawi Asarpin Asbari N. Krisna Asep Salahudin Asep Sambodja Asti Musman Atep Kurnia Atih Ardiansyah Aulia A Muhammad Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar B. Nawangga Putra Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bakdi Sumanto Balada Bale Aksara Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bedah Buku Beni Setia Benni Indo Benny Arnas Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Duka Berita Utama Bernando J Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Bre Redana Brunel University London Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Buku Kritik Sastra Bung Tomo Burhanuddin Bella Butet Kartaredjasa Cahyo Junaedy Cak Kandar Caroline Damanik Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Saifullah Cornelius Helmy Herlambang D. Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Sunendar Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Dante Alighieri David Krisna Alka Deddy Arsya Dedi Pramono Delvi Yandra Deni Andriana Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewey Setiawan Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hartati Diana A.V. Sasa Dianing Widya Yudhistira Dina Jerphanion Djadjat Sudradjat Djasepudin Djoko Pitono Djoko Saryono Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donny Anggoro Donny Syofyan Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwicipta Dwijo Maksum E. M. Cioran E. Syahputra Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendrawan Sofyan Eko Triono Elisa Dwi Wardani Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endro Yuwanto Eriyanti Erwin Edhi Prasetya Esai Evi Idawati F Dewi Ria Utari F. Dewi Ria Utari Fadlillah Malin Sutan Kayo Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Faruk HT Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fazabinal Alim Fazar Muhardi Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fikri. MS Frans Ekodhanto Fransiskus X. Taolin Franz Kafka Fuad Nawawi Gabriel García Márquez Gde Artawa Geger Riyanto Gendhotwukir Gerakan Surah Buku (GSB) Ging Ginanjar Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gunoto Saparie Gusty Fahik H. Rosihan Anwar H.B. Jassin Hadi Napster Halim HD Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Haris del Hakim Hary B Kori’un Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hasyuda Abadi Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Herdiyan Heri KLM Heri Latief Heri Ruslan Herman Hasyim Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru Emka Hikmat Gumelar Holy Adib Hudan Hidayat Humam S Chudori I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka I Tito Sianipar Ian Ahong Guruh IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IDG Windhu Sancaya Iffah Nur Arifah Ignas Kleden Ignasius S. Roy Tei Seran Ignatius Haryanto Ignatius Liliek Ika Karlina Idris Ilham Khoiri Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah S. Pratidina Indiar Manggara Indra Tranggono Indrian Koto Insaf Albert Tarigan Ipik Tanoyo Irine Rakhmawati Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Norman Istiqomatul Hayati Iswara N Raditya Iverdixon Tinungki Iwan Gunadi Iwan Nurdaya Djafar Jadid Al Farisy Jakob Sumardjo Jamal D. Rahman Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jaya Suprana Jean-Paul Sartre JJ. Kusni Joanito De Saojoao Jodhi Yudono John Js Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Ki Panji Kusmin Kingkin Puput Kinanti Kirana Kejora Ko Hyeong Ryeol Koh Young Hun Komarudin Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Lenah Susianty Leon Trotsky Linda Christanty Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayani Luhung Sapto Nugroho Lukman Santoso Az Luky Setyarini Lusiana Indriasari Lutfi Mardiansyah M Syakir M. Faizi M. Fauzi Sukri M. Mustafied M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki Made Wianta Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Majalah Budaya Jejak Makmur Dimila Malkan Junaidi Maman S Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Mariana Amiruddin Martin Aleida Marwanto Mas Ruscitadewi Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Media Dunia Sastra Media: Crayon on Paper Mega Vristian Melani Budianta Mezra E Pellondou MG. Sungatno Micky Hidayat Mikael Johani Mikhael Dua Misbahus Surur Moch Arif Makruf Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohamed Nasser Mohamed Mohammad Takdir Ilahi Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyidin Mujtahid Munawir Aziz Musa Asy’arie Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W Hasyim N. Mursidi Nafi’ah Al-Ma’rab Naqib Najah Narudin Pituin Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Neni Ridarineni Nezar Patria Ni Made Purnamasari Ni Putu Rastiti Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noval Jubbek Novelet Nunung Nurdiah Nur Utami Sari’at Kurniati Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Obrolan Odhy`s Okta Adetya Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Otto Sukatno CR Pablo Neruda Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Pertemuan Mahasiswa Puji Santosa Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Setia Putu Wijaya R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Rahmah Maulidia Rahmi Hattani Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rambuana Ramzah Dambul Raudal Tanjung Banua Redhitya Wempi Ansori Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Revolusi Ria Febrina Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Richard Strauss Rida K Liamsi Riduan Situmorang Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Rina Mahfuzah Nst Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Rita Zahara Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roland Barthes Romi Zarman Romo Jansen Boediantono Rosidi Ruslani S Prana Dharmasta S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabine Müller Sabrank Suparno Safitri Ningrum Saiful Amin Ghofur Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sartika Dian Nuraini Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Poltak Tambunan Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Madany Syani Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sem Purba Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Shiny.ane el’poesya Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindu Putra Siti Mugi Rahayu Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soeprijadi Tomodihardjo Sofyan RH. Zaid Sohifur Ridho’i Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Sri Rominah Sri Wintala Achmad St. Sularto STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Sudarmoko Sudaryono Sudirman Sugeng Satya Dharma Suhadi Sujiwo Tedjo Sukar Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susilowati Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Buyil Syaifuddin Gani Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Th. Sumartana Theresia Purbandini Tia Setiadi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Urwatul Wustqo Usman Arrumy Usman Awang UU Hamidy Vinc. Kristianto Batuadji Vladimir I. Braginsky W.S. Rendra Wahib Muthalib Wahyu Utomo Wardjito Soeharso Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weni Suryandari Wiko Antoni Wina Karnie Winarta Adisubrata Wiwik Widayaningtias Yanto le Honzo Yanuar Widodo Yetti A. KA Yohanes Sehandi Yudhis M. Burhanudin Yukio Mishima Yulhasni Yuli Yulia Permata Sari Yurnaldi Yusmar Yusuf Yusri Fajar Yuswinardi Yuval Noah Harari Zaki Zubaidi Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zen Rachmat Sugito Zuriati