Sabtu, 24 September 2011

KISAH MAJALAH “KISAH” DAN “LANGIT MAKIN MENDUNG”*)

http://sastra-indonesia.com/

PADA tahun 1967, HB Jassin yang waktu itu sudah menjadi redaktur Horison, kembali menerbitkan Sastra. Dengan demikian di Indonesia, selain Horison saat itu beredar dua majalah sastra sekaligus. Sastra gaya baru ini terbit bulanan dan menamakan diri sebagai “bimbingan pengertian dan apresiasi”. HB Jassin menjadi pemimpin redaksinya sedang orang bernama Darsyaf Rachman menjadi pemimpin umumnya. Penerbit majalah itu, PT Mitra Indonesia. Adapun kantor redaksinya berlokasi di Jalan Kramat Sentiong Jakarta.

Seperti galibnya majalah Sastra gaya lama, majalah Sastra gaya baru ini pun setiap terbit menampilkan sejumlah cerita pendek, puisi dan esei. Namun dalam perkembangannya, nasib majalah ini tak terlampau bagus. Pada tahun 1969, Sastra berhenti terbit, menyusul perkara yang menimpa HB Jassin. Pasalnya, dalam edisi Agustus 1968, majalah itu telah memuat cerita pendek berjudul “Langit Makin Mendung” karya Ki Panji Kusmin[1] yang dianggap menghina perasaan umat Islam karena “melukiskan suatu penghinaan terhadap abstraksi dari ketuhanan serta kemuliaan Nabi Muhammad”.

Cerita itu mengisahkan ketika situasi Indonesia porak poranda di zaman Nasakom. Diceritakan, Rasullullah gelisah di sorga dan minta izin pada Tuhan untuk turun ke bumi meninjau umat-Nya. Izin diberikan, dan melayanglah turun Rasullullah bersama malaikat Jibril. Mereka melihat keadaan Indonesia yang kacau balau, yakni praktik-praktik kejelekan di zaman pra-Gestapu.

Jusuf Abdulllah Puar, seorang sastrawan misalnya, menuding,

“Cerpen itu tidak diragukan lagi telah menghina Nabi Muhammad SAW, telah melecehkan dan mencemoohkan dengan penuh tendensi, sinisme terhadap junjungan 500 juta kaum Muslimin”. [2]

Akibat dimuatnya cerpen tadi, Kejaksaan Tinggi Medan, Sumatra Utara, melarang peredaran Sastra dan melakukan perintah penyitaan terhadap majalah itu di wilayahnya.[3] Bahkan ada yang mengkait-kaitkan nama Ki Panji Kusmin sebagai kependekan dari “Kibarkan Panji Komunisme Internasional”.

Atas pelarangan itu, sejumlah pengarang dan seniman membuat pernyataan protes dan menganggap pelarangan itu sebagai pukulan dan ancaman terhadap kemerdekaan mencipta. Di antara penandatangan itu terdapat Trisno Sumardjo dan Dirjen RTF Umar Kayam. Sejumlah reaksi dari pengarang, yang umumnya membela Jassin, juga dimuat di sejumlah media massa. Bur Rasuanto, misalnya menulis,

“Dan ia bukan mengritik umat Islam, Tuhan atau Nabi Muhammad, ia mengritik orang-orang yang katanya penganut-penganut Islam, dan ia mengritik Indonesia, mengritik berbagai kejadian blunder di tanah air ini, ia mengritik sebagaimana juga sem.ua kita mengritik berbagai hal yang kita rasakan tidak wajar, ia mengritik sebagaimana juga koran-koran dan pojok-pojok koran mengeritik, ia bahkari sedang mengeritik keputusan Kejaksaan Tinggi Medan yang telah melarang beredar majalah yang memuat tulisan ini sendiri. Ia tidak menghina….”[4]

HB Jassin mencoba menjelaskan,

“Bagi saya pengarangnya mencoba mengatakan, bagaimana seandainya para Nabi menyaksikan kebobrokan yang ada di sekitar kita. la menggambarkan suatu ide, bukan Tuhan dan bukan nabi sendiri. Kembali pada soal cerita Ki Panji Kusmin saya anggap tuduhan menghina agama Islam tidak bisa dikatakan secara mutlak. Pengertian penghinaan itu relatif sekali. Bagi saya, ‘Langit Makin Mendung’ tidak menghina agama”.[5]

Beberapa hari kemudian, orang bernama Ki Panji Kusmin menulis surat terbuka menyatakan pencabutannya atas karangannya itu sekaligus memohon maaf di Harian Kami.

“Sebenarnya sekali-kali bukan maksud saya untuk menghina agama Islam. Tujuan sebenarnya adalah semata-mata hasrat pribadi saya untuk mengadakan komunikasi langsung dengan Tuhan, Nabi SAW, sorga dan Iain-lain, di samping menertawakan kebodohan di masa regime Soekarno. Tapi rupanya saya telah gagal, salah menuangkannya dalam bentuk cerpen. Alhasil mendapat tanggapan di kalangan umat Islam sebagai penghinaan terhadap agama Islam”.[6]

Betapa pun usaha Jassin untuk menjelaskan persoalan bahwa cerpen itu tidak menghina agama, tetap sia-sia. Bahkan ada yang menduga –melihat kegigihan H.B. Jassin dalam membela Ki Pandji Kusmin– Ki Pandji Kusmin merupakan nama samaran H.B. Jassin sendiri. [7] Jassin kemudian diseret ke pengadilan serta dijatuhi hukuman percobaan satu tahun.[8]

Pada tahun 1969, Sastra mati untuk kedua kalinya.***

[1] http://kangpanut.wordpress.com/2007/11/20/langit-makin-mendung/

[2] Operasi Minggu , 20 Oktober 1968

[3] Antara, 8 Oktober 1968

[4] Angkatan Bersenjata, 20 Oktober 1968

[5] Harian Kami, 24 Oktober 1968.

[6] Harian Kami , 26 Oktober 1968

[7] Pada tahun 1970, Usamah Redaktur Pelaksana Majalah Ekspres, berhasil mewawancarai pengarang aslinya. Pengarang misterius itu ternyata mengaku bernama asli Soedihartono yang menempuh pendidikan di Akademi Pelayaran Nasional dan selama 6 tahun menjalani wajib dinas di Jakarta.

[8] Untuk mengetahui lebih jauh tentang peristiwa ini baca buku HB Jassin, “Heboh Sastra 1968 dan Polemik: Suatu Pembahasan Sastra dan Kebebasan Mencipta Berhadapan dengan Undang-undang dan Agama.”

*) Secuplik dari “Bab: Majalah Sastra dan Kebudayaan: Kemerdekaan Berangan-Angan”, dikutip dari naskah buku “SEJARAH MAJALAH DI INDONESI ABAD 20″, karya Kurniawan Junaedhie. Segera beredar tahun ini.

Dijumput dari: http://manuskripdody.blogspot.com/2011/04/kisah-majalah-kisah-dan-langit-makin.html

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Azis Masyhuri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.S. Laksana Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Malik Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adi Prasetyo Afnan Malay Afrizal Malna Afthonul Afif Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wibowo Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Suyudi Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Sekhu Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Almania Rohmah Alunk Estohank Amalia Sulfana Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Aminullah HA Noor Andari Karina Anom Andi Nur Aminah Anes Prabu Sadjarwo Anindita S Thayf Anindita S. Thayf Anitya Wahdini Anton Bae Anton Kurnia Anung Wendyartaka Anwar Nuris Anwari WMK Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arief Budiman Ariel Heryanto Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Arifi Saiman Aris Kurniawan Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran Ary Wibowo AS Sumbawi Asarpin Asbari N. Krisna Asep Salahudin Asep Sambodja Asti Musman Atep Kurnia Atih Ardiansyah Aulia A Muhammad Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar B. Nawangga Putra Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bakdi Sumanto Balada Bale Aksara Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bedah Buku Beni Setia Benni Indo Benny Arnas Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Duka Berita Utama Bernando J Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Bre Redana Brunel University London Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Buku Kritik Sastra Bung Tomo Burhanuddin Bella Butet Kartaredjasa Cahyo Junaedy Cak Kandar Caroline Damanik Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Saifullah Cornelius Helmy Herlambang D. Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Sunendar Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Dante Alighieri David Krisna Alka Deddy Arsya Dedi Pramono Delvi Yandra Deni Andriana Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewey Setiawan Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hartati Diana A.V. Sasa Dianing Widya Yudhistira Dina Jerphanion Djadjat Sudradjat Djasepudin Djoko Pitono Djoko Saryono Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donny Anggoro Donny Syofyan Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwicipta Dwijo Maksum E. M. Cioran E. Syahputra Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendrawan Sofyan Eko Triono Elisa Dwi Wardani Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endro Yuwanto Eriyanti Erwin Edhi Prasetya Esai Evi Idawati F Dewi Ria Utari F. Dewi Ria Utari Fadlillah Malin Sutan Kayo Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Faruk HT Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fazabinal Alim Fazar Muhardi Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fikri. MS Frans Ekodhanto Fransiskus X. Taolin Franz Kafka Fuad Nawawi Gabriel García Márquez Gde Artawa Geger Riyanto Gendhotwukir Gerakan Surah Buku (GSB) Ging Ginanjar Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gunoto Saparie Gusty Fahik H. Rosihan Anwar H.B. Jassin Hadi Napster Halim HD Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Haris del Hakim Hary B Kori’un Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hasyuda Abadi Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Herdiyan Heri KLM Heri Latief Heri Ruslan Herman Hasyim Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru Emka Hikmat Gumelar Holy Adib Hudan Hidayat Humam S Chudori I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka I Tito Sianipar Ian Ahong Guruh IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IDG Windhu Sancaya Iffah Nur Arifah Ignas Kleden Ignasius S. Roy Tei Seran Ignatius Haryanto Ignatius Liliek Ika Karlina Idris Ilham Khoiri Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah S. Pratidina Indiar Manggara Indra Tranggono Indrian Koto Insaf Albert Tarigan Ipik Tanoyo Irine Rakhmawati Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Norman Istiqomatul Hayati Iswara N Raditya Iverdixon Tinungki Iwan Gunadi Iwan Nurdaya Djafar Jadid Al Farisy Jakob Sumardjo Jamal D. Rahman Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jaya Suprana Jean-Paul Sartre JJ. Kusni Joanito De Saojoao Jodhi Yudono John Js Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Ki Panji Kusmin Kingkin Puput Kinanti Kirana Kejora Ko Hyeong Ryeol Koh Young Hun Komarudin Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Lenah Susianty Leon Trotsky Linda Christanty Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayani Luhung Sapto Nugroho Lukman Santoso Az Luky Setyarini Lusiana Indriasari Lutfi Mardiansyah M Syakir M. Faizi M. Fauzi Sukri M. Mustafied M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki Made Wianta Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Majalah Budaya Jejak Makmur Dimila Malkan Junaidi Maman S Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Mariana Amiruddin Martin Aleida Marwanto Mas Ruscitadewi Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Media Dunia Sastra Media: Crayon on Paper Mega Vristian Melani Budianta Mezra E Pellondou MG. Sungatno Micky Hidayat Mikael Johani Mikhael Dua Misbahus Surur Moch Arif Makruf Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohamed Nasser Mohamed Mohammad Takdir Ilahi Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyidin Mujtahid Munawir Aziz Musa Asy’arie Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W Hasyim N. Mursidi Nafi’ah Al-Ma’rab Naqib Najah Narudin Pituin Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Neni Ridarineni Nezar Patria Ni Made Purnamasari Ni Putu Rastiti Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noval Jubbek Novelet Nunung Nurdiah Nur Utami Sari’at Kurniati Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Obrolan Odhy`s Okta Adetya Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Otto Sukatno CR Pablo Neruda Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Pertemuan Mahasiswa Puji Santosa Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Setia Putu Wijaya R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Rahmah Maulidia Rahmi Hattani Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rambuana Ramzah Dambul Raudal Tanjung Banua Redhitya Wempi Ansori Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Revolusi Ria Febrina Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Richard Strauss Rida K Liamsi Riduan Situmorang Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Rina Mahfuzah Nst Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Rita Zahara Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roland Barthes Romi Zarman Romo Jansen Boediantono Rosidi Ruslani S Prana Dharmasta S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabine Müller Sabrank Suparno Safitri Ningrum Saiful Amin Ghofur Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sartika Dian Nuraini Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Poltak Tambunan Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Madany Syani Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sem Purba Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Shiny.ane el’poesya Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindu Putra Siti Mugi Rahayu Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soeprijadi Tomodihardjo Sofyan RH. Zaid Sohifur Ridho’i Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Sri Rominah Sri Wintala Achmad St. Sularto STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Sudarmoko Sudaryono Sudirman Sugeng Satya Dharma Suhadi Sujiwo Tedjo Sukar Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susilowati Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Buyil Syaifuddin Gani Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Th. Sumartana Theresia Purbandini Tia Setiadi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Urwatul Wustqo Usman Arrumy Usman Awang UU Hamidy Vinc. Kristianto Batuadji Vladimir I. Braginsky W.S. Rendra Wahib Muthalib Wahyu Utomo Wardjito Soeharso Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weni Suryandari Wiko Antoni Wina Karnie Winarta Adisubrata Wiwik Widayaningtias Yanto le Honzo Yanuar Widodo Yetti A. KA Yohanes Sehandi Yudhis M. Burhanudin Yukio Mishima Yulhasni Yuli Yulia Permata Sari Yurnaldi Yusmar Yusuf Yusri Fajar Yuswinardi Yuval Noah Harari Zaki Zubaidi Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zen Rachmat Sugito Zuriati