Sabtu, 28 Februari 2009

Cermin Manusia Seutuhnya

Rahmah Maulidia*
http://www.jawapos.com/

Salah satu tujuan pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah tercapainya manusia Indonesia seutuhnya. Tujuan ini telah menjadi acuan utama bagi setiap proses pendidikan di Tanah Air. Namun sayangnya, konsep manusia Indonesia seutuhnya saat ini kian ''absurd'' di tengah dominasi SDM asing yang merajalela. Indikasi yang terlihat nyata adalah HDI (Human Development Index) manusia Indonesia semakin merosot dari tahun ke tahun.

Buku Full Circle yang ditulis Y.W. Junardy, praktisi profesional yang berpengalaman lebih 35 tahun di dunia korporasi besar, tampaknya ingin menjawab persoalan di atas. Profil dan kompetensi seperti apakah manusia Indonesia seutuhnya itu dikupas Pak Jun (sapaan Junardy) lewat buku ini. Semua dirangkum dalam konsepsi falsafah hidup yang sangat apik, yaitu learn-lead-serve yang sebenarnya hampir sama dengan konsep asah-asuh-asih.

Membuka buku ini kita diajak menelusuri liku-liku perjalanan Pak Jun mulai kanak-kanak hingga menginjak remaja. Ia harus bisa berperan sebagai guru SMA, penjual rokok, dan pemain kasino agar bisa survive di Jakarta; perjalanan hidup selama 26 tahun berkarier di IBM dari posisi terbawah sebagai operator hingga menjadi presiden direktur. Juga perjalanan hidupnya sebagai eksekutif puncak Bank Universal, Excelcomindo, Bentoel, dan Group Rajawali; serta perjalanan hidup sebagai ''pelayan masyarakat'' melalui beragam bentuk kegiatan dan organisasi.

Sejak itu kita akan terkesima oleh track record Pak Jun yang luar biasa. Betapa tidak, Pak Jun merupakan sosok yang utuh dan lengkap sebagai manusia. Selama 60 tahun karir hidupnya dihabiskan sebagai profesional, manajer dan leader (hlm. 26). Sehingga, melihat Pak Jun ibarat melihat sosok manusia seutuhnya. Manusia dengan segudang cita-cita dan prestasi yang mampu diwujudkannya.

Gaya bertutur dengan kata ganti orang pertama, saya, yang disampaikan dalam buku ini mengalir deras dan jernih. Karena, buku ini bukanlah buku dengan analisis teori dan metodologi kaku, namun lebih pada buku yang mencerminkan sosok Pak Jun dengan wisdom dan inspirasinya. Karena itu, jika kita memeras buku ini maka akan muncul 3 (tiga) saripati dan gizi hidup yang bisa kita serap untuk bekal menjadi manusia seutuhnya.

Pertama, keutuhan dalam melakukan pembelajaran (learn) yang tak mengenal henti; memimpin (lead) dengan semangat kebersamaan, kemanusiaan, dan penuh integritas; dan mendedikasikan hidup untuk kepentingan pelayanan (serve) kepada masyarakat banyak: ''Learn-Lead-Serve''.

Kedua, keutuhan perjalanan karir dan hidup dari perspektif keseimbangan antara IQ (intellectual quotient), EQ (emotional quotient), dan SQ (spiritual quotient). Ketiga, keutuhan perjalanan karir dan hidup sebagai sebuah proses pencarian menuju kematangan dan kesempurnaan.

Ketiga prinsip hidup Pak Jun di atas memberikan warna pencerahan bagi kita bahwa hidup haruslah digunakan sebesar-besarnya untuk kemanfaatan bagi banyak orang. Karena di sinilah sebenarnya sebaik-baik manusia seperti dalam diktum hadis nabi "khoirunnas anfauhum linnash" (sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat di antara kamu).

Buku ini terdiri atas 3 (tiga) pembahasan utama: learning, leading, dan serving. Diawali pembahasan tentang learning yang menggambarkan tentang perjalanan Pak Jun sebagai anak desa mulai dari anak sampai remaja dengan semangat membara mencari jati diri. Kehidupan Pak Jun berubah begitu drastis ketika ia diterima di IBM. Di IBM inilah hampir separo hidupnya didedikasikan. Warna IBM begitu kental melekat (inheren) dalam tubuhnya. Karena di IBM inilah sosok Pak Jun dibentuk dan menjadi fondasi untuk belajar menjadi pemimpin yang sesungguhnya. Semua dibeberkan dalam bab 3-6 (hlm 71-150).

Selepas dari IBM, Pak Jun bergabung dengan Group Astra sebagai Wakil Presiden Bank Universal. Pindah perusahaan juga pindah industri. Dua tahun ia di perbankan, kemudian pindah lagi ke Grup Rajawali (Excelcomindo) di awal 1997. Lalu sempat mampir di RCTI dan perusahaan rokok Bentoel. Semua dikupas di bab 8-10 (hlm. 173-230). Krisis monoter 1997 dan berlanjut di pertengahan 1998 hingga menjatuhkan penguasa Orde Baru, Soeharto, memberikan blessing in disguised (berkah tersembunyi) bagi Pak Jun untuk membangun fondasi bisnis yang lebih kokoh di Grup Rajawali (hlm. 233-352).

Sampai akhirnya ketika Pak Jun menginjak umur 60 tahun pada 5 Oktober 2007, ia mencoba merenungi semua yang telah ia berikan. Apakah sudah waktunya mengabdi pada masyarakat dan menghentikan semua aktivitas sebagai orang karir? Ataukah terus bertahan di dunia karir? Pilihannya jatuh pada aktivitas sosial yang ia sebut sebagai "passion to serve" (hlm. 257-271).

Dari sana kita sepertinya diingatkan oleh ungkapan bijak dari Sir Winston Churchill: ''We make a living by what we get, we make a life what we give". Karena sejatinya hidup dan kehidupan itu adalah dua kata yang berbeda makna dan artinya. Oleh karena itu, hadirnya buku ini mampu menjadi cermin yang sebenar-benarnya untuk menjadi manusia seutuhnya sesuai dengan yang dicita-citakan. Sosok Pak Jun yang digambarkan dalam buku ini akan menginspirasi dan memotivasi kita agar ketika hidup, hiduplah dengan lebih banyak memberi. Karena dengan memberi itulah kehidupan akan semakin utuh dan bermakna. (*)

---
Judul Buku : Full Circle: Managing Through Learn-Lead-Serve
Penulis : Y.W. Junardy
Penyunting : Dyah Hasto Palupi dan Teguh S. Pambudi
Penerbit : Mizan, Bandung
Cetakan : Pertama, November 2008
Tebal : 337 halaman
*) Dosen STAIN Ponorogo, dan ISID Gontor Ponorogo

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Azis Masyhuri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.S. Laksana Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Malik Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adi Prasetyo Afnan Malay Afrizal Malna Afthonul Afif Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wibowo Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Suyudi Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Sekhu Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Almania Rohmah Alunk Estohank Amalia Sulfana Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Aminullah HA Noor Andari Karina Anom Andi Nur Aminah Anes Prabu Sadjarwo Anindita S Thayf Anindita S. Thayf Anitya Wahdini Anton Bae Anton Kurnia Anung Wendyartaka Anwar Nuris Anwari WMK Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arief Budiman Ariel Heryanto Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Arifi Saiman Aris Kurniawan Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran Ary Wibowo AS Sumbawi Asarpin Asbari N. Krisna Asep Salahudin Asep Sambodja Asti Musman Atep Kurnia Atih Ardiansyah Aulia A Muhammad Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar B. Nawangga Putra Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bakdi Sumanto Balada Bale Aksara Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bedah Buku Beni Setia Benni Indo Benny Arnas Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Duka Berita Utama Bernando J Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Bre Redana Brunel University London Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Buku Kritik Sastra Bung Tomo Burhanuddin Bella Butet Kartaredjasa Cahyo Junaedy Cak Kandar Caroline Damanik Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Saifullah Cornelius Helmy Herlambang D. Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Sunendar Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Dante Alighieri David Krisna Alka Deddy Arsya Dedi Pramono Delvi Yandra Deni Andriana Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewey Setiawan Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hartati Diana A.V. Sasa Dianing Widya Yudhistira Dina Jerphanion Djadjat Sudradjat Djasepudin Djoko Pitono Djoko Saryono Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donny Anggoro Donny Syofyan Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwicipta Dwijo Maksum E. M. Cioran E. Syahputra Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendrawan Sofyan Eko Triono Elisa Dwi Wardani Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endro Yuwanto Eriyanti Erwin Edhi Prasetya Esai Evi Idawati F Dewi Ria Utari F. Dewi Ria Utari Fadlillah Malin Sutan Kayo Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Faruk HT Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fazabinal Alim Fazar Muhardi Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fikri. MS Frans Ekodhanto Fransiskus X. Taolin Franz Kafka Fuad Nawawi Gabriel García Márquez Gde Artawa Geger Riyanto Gendhotwukir Gerakan Surah Buku (GSB) Ging Ginanjar Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gunoto Saparie Gusty Fahik H. Rosihan Anwar H.B. Jassin Hadi Napster Halim HD Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Haris del Hakim Hary B Kori’un Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hasyuda Abadi Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Herdiyan Heri KLM Heri Latief Heri Ruslan Herman Hasyim Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru Emka Hikmat Gumelar Holy Adib Hudan Hidayat Humam S Chudori I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka I Tito Sianipar Ian Ahong Guruh IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IDG Windhu Sancaya Iffah Nur Arifah Ignas Kleden Ignasius S. Roy Tei Seran Ignatius Haryanto Ignatius Liliek Ika Karlina Idris Ilham Khoiri Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah S. Pratidina Indiar Manggara Indra Tranggono Indrian Koto Insaf Albert Tarigan Ipik Tanoyo Irine Rakhmawati Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Norman Istiqomatul Hayati Iswara N Raditya Iverdixon Tinungki Iwan Gunadi Iwan Nurdaya Djafar Jadid Al Farisy Jakob Sumardjo Jamal D. Rahman Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jaya Suprana Jean-Paul Sartre JJ. Kusni Joanito De Saojoao Jodhi Yudono John Js Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Ki Panji Kusmin Kingkin Puput Kinanti Kirana Kejora Ko Hyeong Ryeol Koh Young Hun Komarudin Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Lenah Susianty Leon Trotsky Linda Christanty Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayani Luhung Sapto Nugroho Lukman Santoso Az Luky Setyarini Lusiana Indriasari Lutfi Mardiansyah M Syakir M. Faizi M. Fauzi Sukri M. Mustafied M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki Made Wianta Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Majalah Budaya Jejak Makmur Dimila Malkan Junaidi Maman S Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Mariana Amiruddin Martin Aleida Marwanto Mas Ruscitadewi Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Media Dunia Sastra Media: Crayon on Paper Mega Vristian Melani Budianta Mezra E Pellondou MG. Sungatno Micky Hidayat Mikael Johani Mikhael Dua Misbahus Surur Moch Arif Makruf Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohamed Nasser Mohamed Mohammad Takdir Ilahi Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyidin Mujtahid Munawir Aziz Musa Asy’arie Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W Hasyim N. Mursidi Nafi’ah Al-Ma’rab Naqib Najah Narudin Pituin Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Neni Ridarineni Nezar Patria Ni Made Purnamasari Ni Putu Rastiti Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noval Jubbek Novelet Nunung Nurdiah Nur Utami Sari’at Kurniati Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Obrolan Odhy`s Okta Adetya Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Otto Sukatno CR Pablo Neruda Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Pertemuan Mahasiswa Puji Santosa Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Setia Putu Wijaya R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Rahmah Maulidia Rahmi Hattani Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rambuana Ramzah Dambul Raudal Tanjung Banua Redhitya Wempi Ansori Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Revolusi Ria Febrina Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Richard Strauss Rida K Liamsi Riduan Situmorang Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Rina Mahfuzah Nst Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Rita Zahara Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roland Barthes Romi Zarman Romo Jansen Boediantono Rosidi Ruslani S Prana Dharmasta S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabine Müller Sabrank Suparno Safitri Ningrum Saiful Amin Ghofur Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sartika Dian Nuraini Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Poltak Tambunan Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Madany Syani Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sem Purba Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Shiny.ane el’poesya Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindu Putra Siti Mugi Rahayu Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soeprijadi Tomodihardjo Sofyan RH. Zaid Sohifur Ridho’i Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Sri Rominah Sri Wintala Achmad St. Sularto STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Sudarmoko Sudaryono Sudirman Sugeng Satya Dharma Suhadi Sujiwo Tedjo Sukar Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susilowati Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Buyil Syaifuddin Gani Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Th. Sumartana Theresia Purbandini Tia Setiadi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Urwatul Wustqo Usman Arrumy Usman Awang UU Hamidy Vinc. Kristianto Batuadji Vladimir I. Braginsky W.S. Rendra Wahib Muthalib Wahyu Utomo Wardjito Soeharso Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weni Suryandari Wiko Antoni Wina Karnie Winarta Adisubrata Wiwik Widayaningtias Yanto le Honzo Yanuar Widodo Yetti A. KA Yohanes Sehandi Yudhis M. Burhanudin Yukio Mishima Yulhasni Yuli Yulia Permata Sari Yurnaldi Yusmar Yusuf Yusri Fajar Yuswinardi Yuval Noah Harari Zaki Zubaidi Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zen Rachmat Sugito Zuriati