Minggu, 20 November 2011

? (Aku tidak Tahu)

Hasnan Bachtiar
http://sastra-indonesia.com/

Ada satu pertanyaan yang tak pernah terjawab, mungkin takkan terjawab. Dunia ini apa?

Itulah, satu hal yang menjamin ketekunan beribu filsuf. Segala produktivitas pengetahuan, berjuta tulisan, beribu uji laboratorium dan perenungan yang tak berhingga telah tersulut oleh hanya pertanyaan itu. Tak urung karenanya, bapakku yang hanya merawat ayam di kandang, pernah sekali waktu hadir dalam wacana kuasa semesta. Barangkali semua manusia, pernah pula merasakan momen spesial sebagai filsuf yang sejati.

Sulit memulainya, meskipun Plato pernah menjawab, “Dunia ini mengagumkan.” Hanya itu. Malahan Kant mengarifi bahwa, “Aku tidak mampu menjawabnya.” Bodhi Satwa mengajarkan dengan senyuman beserta isyarat telunjuk yang diacungkan di bibir, “Sst..” Aku pula pernah kaget setengah mati tatkala bapak menjawabnya dengan berteriak membentak, “Ku tempeleng kalau kau menanyakan itu lagi!” Ujarnya demikian.

Apa itu dunia? Profesor Armahedi Mahzar dalam bukunya yang membuat kerutan di antara dua alis mata, “Revolusi Integralisme Islam” (2004), dalam arus pikir holisme berpendapat, “Itulah Yang Maha Kuasa.” Lalu siapa Dia? Terjawab, “(…..).” Dalam bahasa yang dituliskan, tidak ada apapun. Dengan perasaan yang cemas, lalu menunjuk kepada Nagarjuna. Sang guru menuliskan dalam Mulamadyamakakarika dan menyebut Sunyata atau kosong. Kosong adalah bukan apapun, bahkan pikiran sekalipun (MK XXIV: 11).

Hal yang sama pula diungkapkan oleh filsuf Yunani kuno, Gorgias. Dengan ketajaman alam pikirnya, Ia menyebut dengan tegas bahwa, “Tidak ada sesuatunya, jikalau kebenaran itu pun ada, maka bukanlah pengetahuan dan seandainya benar ada kau tak semestinya berbicara, diamlah.” Friedrich Nietzsche mengamini semua itu. Takut-takut kiranya dibicarakan, akan disalahgunakan. Karena lazimnya memang menarik untuk mengunduh keuntungan hasrat.

Apakah agama memiliki petunjuk? Mungkin buku-buku ajaib yang ditulis di langit, lalu sengaja dibiarkan terbaca di bumi ini, bisa memberi jalan keluar, asal dapat memecahkan teka-tekinya. Tapi bertanya tentang dunia atau semesta, kiranya penting untuk mendengarkan pendapat dari ilmuan, karena mereka memiliki sudut pandang yang spesifik. Doktor di bidang fisika Universitas Hirosima, Jepang, Agus Purwanto dalam buku Ayat-Ayat Semesta (2007) menjelaskan bahwa, memang ada keterangan-keterangan dalam huruf-huruf Arab itu (al-Quran) yang mengisyaratkan tentang hukum-hukum semesta. Salah satunya bahwa, keterangan itu tidak dapat diketahui secara hakiki, karena semesta tidak akan selesai dipahami.

Nampaknya, akal biasa memang selalu tidak melegakan. Mungkin hati atau olah rasa bisa memberi sedikit nasehat tentang dunia. Salah satu alternatifnya, kita bertanya kepada guru mistik seperti misalnya Raden Ngabehi Ronggowarsito. Menurut bisikan gaib yang menjelaskan, dunia sejatinya adalah kekosongan. Dalam kitab Serat Hidayat Jati tertulis bahwa, Sajatine ora ana apa-apa/ awit duk maksih awang uwung durung ana sawiji-wiji/ kang ana dingin iku ingsun (sesungguhnya tidak ada apa-apa, karena pada waktu dalam keadaan kosong, belum ada sesuatu, yang ada adalah aku). (Ronggowarsito: 5).

Bisakah suatu hal yang dijelaskan dengan kekuatan akal yang sedikit dan dengan relung hati yang sejumput pula? Entahlah, yang jelas betapapun manusia berputus asa, Ia tak akan berhenti bertanya, hingga berhenti dengan sendirinya.

Namun pada Rabu 5 Oktober 2011, ada berita mengejutkan di harian Jawa Pos pada kolom internasional. Di Stockholm, penghargaan bergengsi Nobel Fisika 2011 jatuh ke tangan para ilmuan. Saul Perlmutter, Adam riess dan Brian P. Schmidt yang bertahun-tahun meneliti bunga api angkasa (supernova), telah menemukan sesuatu. Apakah itu yang disebut dunia? Bukan, tapi paling tidak temuannya melengkapi pengetahuan sebelumnya.

Setelah bergumul dengan ilmu sekian lama dan beruban putih, para astronom itu menyimpulkan bahwa semesta bergerak dengan kecepatan yang tetap, bukan berkurang, malahan elemen-elemen penyusunnya seperti bintang-bintang selalu menambah kecepatannya. “Kesimpulan tersebut memberikan fakta baru dalam ilmu tentang semesta. Yakni bahwa sebuah tempat dengan temperatur yang sangat rendah dan langit berwarna hitam sama sekali tak terpengaruh kilatan galaksi yang bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya dengan kecepatan supertinggi… Menurut mereka, pergerakan alam semesta tercipta akibat dark energy. Yakni, kekuatan kosmik yang sampai sekarang masih menjadi misteri terbesar dari semesta” (JP: 11).

Kekuatan hitam? Ya kekuatan hitam. Hitam itu disebut sebagai warna, padahal bukanlah warna. Tapi kekosongan. Tidak ada apapun, bukan sesuatupun tapi punya kekuatan. Menurut Fritjof Capra, itulah kekuatan yang mengendalian semua hal, bahkan daun renta yang jatuh dari pohon, terikat kekuatan itu. Frithjof Schuon tanpa beban menyebut bahwa kekuatan itu telah diramalkan oleh semua agama. Gary Zukav, Ilya Prigogine, dan Ken Wilber, serempak mengamini bahwa hitam adalah hal yang mengagumkan, canggih, namun dekat sekali dengan hidup kita. Dalam bahasa agama, kekuatan itu lebih dekat dari urat leher kita, tidak ada jalan keluar.

Bagaimana menjawab pertanyaan yang belum terjawab ini, mungkin tak akan pernah terjawab? Mungkin ini bukan kesimpulan, bahwa kosong yang penuh, utuh adalah hitam. Kosong yang bukan apapun bukanlah kering, tapi bermakna, abadi. Dengan bertanya tentang dunia, kita akan selalu bertanya tentang Yang Maha Kuasa, sekaligus tentang siapa diri kita sendiri. Mungkin kita bisa merenungkan permakluman oleh Fyodor Dostoevsky (2008), seorang sastrawan Russia. “Manusia, hingga setua ini aku tak tahu apapun tentangnya, padahal itu diriku sendiri.”

Sesungguhnya manusia tidak pernah mengakhiri “dunia, Tuhan dan dirinya sendiri”. Namun, betapapun dengan keras memikirkannya sepanjang hidup, akan memberi tahu suatu hal yang sangat penting, “Semakin mendalami tentang itu semua, akan memahami bahwa, kita tak tahu apapun.”

Oktober 2011

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Azis Masyhuri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.S. Laksana Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Malik Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adi Prasetyo Afnan Malay Afrizal Malna Afthonul Afif Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wibowo Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Suyudi Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Sekhu Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Almania Rohmah Alunk Estohank Amalia Sulfana Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Aminullah HA Noor Andari Karina Anom Andi Nur Aminah Anes Prabu Sadjarwo Anindita S Thayf Anindita S. Thayf Anitya Wahdini Anton Bae Anton Kurnia Anung Wendyartaka Anwar Nuris Anwari WMK Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arief Budiman Ariel Heryanto Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Arifi Saiman Aris Kurniawan Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran Ary Wibowo AS Sumbawi Asarpin Asbari N. Krisna Asep Salahudin Asep Sambodja Asti Musman Atep Kurnia Atih Ardiansyah Aulia A Muhammad Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar B. Nawangga Putra Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bakdi Sumanto Balada Bale Aksara Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bedah Buku Beni Setia Benni Indo Benny Arnas Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Duka Berita Utama Bernando J Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Bre Redana Brunel University London Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Buku Kritik Sastra Bung Tomo Burhanuddin Bella Butet Kartaredjasa Cahyo Junaedy Cak Kandar Caroline Damanik Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Saifullah Cornelius Helmy Herlambang D. Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Sunendar Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Dante Alighieri David Krisna Alka Deddy Arsya Dedi Pramono Delvi Yandra Deni Andriana Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewey Setiawan Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hartati Diana A.V. Sasa Dianing Widya Yudhistira Dina Jerphanion Djadjat Sudradjat Djasepudin Djoko Pitono Djoko Saryono Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donny Anggoro Donny Syofyan Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwicipta Dwijo Maksum E. M. Cioran E. Syahputra Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendrawan Sofyan Eko Triono Elisa Dwi Wardani Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endro Yuwanto Eriyanti Erwin Edhi Prasetya Esai Evi Idawati F Dewi Ria Utari F. Dewi Ria Utari Fadlillah Malin Sutan Kayo Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Faruk HT Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fazabinal Alim Fazar Muhardi Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fikri. MS Frans Ekodhanto Fransiskus X. Taolin Franz Kafka Fuad Nawawi Gabriel García Márquez Gde Artawa Geger Riyanto Gendhotwukir Gerakan Surah Buku (GSB) Ging Ginanjar Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gunoto Saparie Gusty Fahik H. Rosihan Anwar H.B. Jassin Hadi Napster Halim HD Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Haris del Hakim Hary B Kori’un Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hasyuda Abadi Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Herdiyan Heri KLM Heri Latief Heri Ruslan Herman Hasyim Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru Emka Hikmat Gumelar Holy Adib Hudan Hidayat Humam S Chudori I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka I Tito Sianipar Ian Ahong Guruh IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IDG Windhu Sancaya Iffah Nur Arifah Ignas Kleden Ignasius S. Roy Tei Seran Ignatius Haryanto Ignatius Liliek Ika Karlina Idris Ilham Khoiri Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah S. Pratidina Indiar Manggara Indra Tranggono Indrian Koto Insaf Albert Tarigan Ipik Tanoyo Irine Rakhmawati Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Norman Istiqomatul Hayati Iswara N Raditya Iverdixon Tinungki Iwan Gunadi Iwan Nurdaya Djafar Jadid Al Farisy Jakob Sumardjo Jamal D. Rahman Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jaya Suprana Jean-Paul Sartre JJ. Kusni Joanito De Saojoao Jodhi Yudono John Js Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Ki Panji Kusmin Kingkin Puput Kinanti Kirana Kejora Ko Hyeong Ryeol Koh Young Hun Komarudin Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Lenah Susianty Leon Trotsky Linda Christanty Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayani Luhung Sapto Nugroho Lukman Santoso Az Luky Setyarini Lusiana Indriasari Lutfi Mardiansyah M Syakir M. Faizi M. Fauzi Sukri M. Mustafied M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki Made Wianta Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Majalah Budaya Jejak Makmur Dimila Malkan Junaidi Maman S Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Mariana Amiruddin Martin Aleida Marwanto Mas Ruscitadewi Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Media Dunia Sastra Media: Crayon on Paper Mega Vristian Melani Budianta Mezra E Pellondou MG. Sungatno Micky Hidayat Mikael Johani Mikhael Dua Misbahus Surur Moch Arif Makruf Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohamed Nasser Mohamed Mohammad Takdir Ilahi Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyidin Mujtahid Munawir Aziz Musa Asy’arie Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W Hasyim N. Mursidi Nafi’ah Al-Ma’rab Naqib Najah Narudin Pituin Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Neni Ridarineni Nezar Patria Ni Made Purnamasari Ni Putu Rastiti Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noval Jubbek Novelet Nunung Nurdiah Nur Utami Sari’at Kurniati Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Obrolan Odhy`s Okta Adetya Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Otto Sukatno CR Pablo Neruda Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Pertemuan Mahasiswa Puji Santosa Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Setia Putu Wijaya R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Rahmah Maulidia Rahmi Hattani Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rambuana Ramzah Dambul Raudal Tanjung Banua Redhitya Wempi Ansori Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Revolusi Ria Febrina Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Richard Strauss Rida K Liamsi Riduan Situmorang Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Rina Mahfuzah Nst Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Rita Zahara Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roland Barthes Romi Zarman Romo Jansen Boediantono Rosidi Ruslani S Prana Dharmasta S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabine Müller Sabrank Suparno Safitri Ningrum Saiful Amin Ghofur Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sartika Dian Nuraini Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Poltak Tambunan Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Madany Syani Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sem Purba Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Shiny.ane el’poesya Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindu Putra Siti Mugi Rahayu Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soeprijadi Tomodihardjo Sofyan RH. Zaid Sohifur Ridho’i Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Sri Rominah Sri Wintala Achmad St. Sularto STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Sudarmoko Sudaryono Sudirman Sugeng Satya Dharma Suhadi Sujiwo Tedjo Sukar Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susilowati Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Buyil Syaifuddin Gani Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Th. Sumartana Theresia Purbandini Tia Setiadi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Urwatul Wustqo Usman Arrumy Usman Awang UU Hamidy Vinc. Kristianto Batuadji Vladimir I. Braginsky W.S. Rendra Wahib Muthalib Wahyu Utomo Wardjito Soeharso Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weni Suryandari Wiko Antoni Wina Karnie Winarta Adisubrata Wiwik Widayaningtias Yanto le Honzo Yanuar Widodo Yetti A. KA Yohanes Sehandi Yudhis M. Burhanudin Yukio Mishima Yulhasni Yuli Yulia Permata Sari Yurnaldi Yusmar Yusuf Yusri Fajar Yuswinardi Yuval Noah Harari Zaki Zubaidi Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zen Rachmat Sugito Zuriati