Jumat, 25 Juni 2010

”Simpan Golokmu, Asah Penamu”

Sukar
http://www.radarbanten.com/

Toto ST Radik tak hendak berpuisi. Tapi, rangkaian kata-kata itu ia jadikan simbol gerakan membangun budaya literasi di Banten. Kini telah lahir penulis-penulis muda dengan segudang karya dan prestasi. Kebangkitan budaya literasi di Banten?
***

Budaya literasi di Banten sebenarnya memiliki sejarah panjang. Di era Kesultanan Banten, Desa Kasunyatan pernah menjadi pusat pengajian (sekaligus pengkajian) bagi para ulama dalam membedah kitab-kitab agama. Dan puncak kejayaan budaya literasi di ranah Banten terlihat dari produktivitas Syekh Nawawi Tanara yang menghasilkan ratusan kitab, yang hingga kini menjadi rujukan kaum santri, pelajar, dan mahasiswa di berbagai negara.

Di era 80-an, budaya literasi di Banten ditandai dengan munculnya penulis-penulis muda dari Banten, seperti Gola Gong (fiksi), Toto St Radik (puisi), almarhum Rys Revolta (puisi), dan Wowok Hesti Prabowo (puisi). Tulisan tiga serangkai itu banyak menghiasi majalah-majalah remaja nasional.

Di era 90-an, dunia kepenulisan di Banten terus menggeliat. Nama-nama seperti Asep GP, Rubby Achmad Baedhawi, Abdul Malik, Purwo Rubiono, Dian Faradisa, Husnul Khuluqi, Tyas Tatanka, cukup produktif dalam menghasilkan karya tulis. Pada era ini terbit sebuah buku kumpulan puisi ‘Bebegig’ yang diterbitkan Lingkaran Sastra dan Teater (List) Serang.

Dunia kepenulisan di Banten semakin menggeliat pada dekade 2000-an ini. Di era ini muncul nama Qizink La Aziva, Ibnu Adam Aviciena, Endang Rukmana, Adkhilni MS, Firman Venayaksa, Najwa Fadia, RG Kedung Kaban, Wangsa Nestapa, Muhzen Den, Mahdiduri, Aris Kurniawan, Sulaiman Djaya, serta penulis muda lainnya. Para ‘penulis lapis kedua’ ini – istilah yang dikenalkan Gola Gong - lahir dari sejumlah komunitas sastra di Banten, seperti Sanggar Sastra Serang (S3) yang dibina Toto St Radik, Komunitas Kebon Nanas (KKN) binaan Wowok Hesti Prabowo, dan Kelas Menulis Rumah Dunia asuhan Gola Gong.

Karya penulis muda ini kini tidak hanya menghiasi media massa lokal, tapi juga sudah merambah hingga media nasional, termasuk buku-bukunya diterbikan oleh penerbit nasional seperti Mizan, Gramedia dan Senayan Abadi, di samping penerbit lokal Suhud Sentrautama, satu-satunya penerbit di Banten yang telah menjadi anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI).

Di antara mereka bahkan telah menggondol beragam penghargaan kepenulisan di tingkat lokal maupun nasional. Penghargaan Writer Young Unicef Award diraih dua penulis muda Banten, yakni Endang Rukmana (alumni SMAN 1 Serang) pada 2004 dengan tulisannya yang berjudul ‘Siapa Pemilik Sah Republik ini’ serta Yuanita Utami (siswi kelas III SMAN 1 Cilegon) pada 2006 dengan essay berjudul ‘Dicari:Televisi Ramah Keluarga’.

Geliat budaya literasi di kalangan pemuda ini seiring dengan kemunculan sejumlah komunitas kepenulisan. Untuk mengintensifkan semangat kepenulisan, di Banten juga sudah terbentuk Forum Lingkar Pena (FLP) Banten yang kemudian diikuti dengan FLP di kabupaten/kota di Banten. Forum ini juga cukup aktif menggelar berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dunia kepenulisan, mulai dari pelatihan menulis bagi pemula hingga bedah buku dengan mendatangkan sejumlah penulis dari luar Banten.

Sementara majalah sastra Horizon bekerjasama dengan Ford Foundation, kini melebarkan sayapnya untuk menumbuhkan budaya literasi di Banten, dengan membuka Sanggar Sastra Remaja Indonesia (SSRI) di Kecamatan Labuan, Pandeglang. Sebelumnya, SSRI telah berhasil didirikan di Kabupaten Serang di bawah binaan Toto ST Radik. SSRI Serang telah menerbitkan sejumlah buku, seperti kumpulan essay Adkhilni MS dan Endang Rukmana berjudul ‘Dari Donat Sampai Presiden’ dan kumpulan puisi ‘Sembunyi Sampai Mati’. Selain itu, SSRI Serang juga cukup aktif menerbitkan jurnal sastra ‘Ketika’, yang disebarkan ke sejumlah sanggar sastra di nusantara. Dalam setahun terakhir, sanggar ini telah menerbitkan tiga buku kumpulan puisi, melalui program ‘Proyek 3/3 Puisi’.

Fenomena munculnya penulis muda ini menarik perhatian Gola Gong. Menurutnya, fenomena ini merupakan salah satu langkah munculnya generasi muda Banten yang lebih maju, cerdas dan kreatif. Menurutnya, para penulis muda ini kelak akan menjadi generasi kritis yang mengedepankan kekuatan otak dibandingkan ototnya. “Saya yakin, penulis muda ini akan menjadi generasi muda baru di Banten yang cerdas dan kritis,” ungkapnya.

Keyakinan serupa juga diungkapkan Firman Vanayaksa, dosen Untirta yang kini diangkat sebagai Ketua Rumah Dunia. Menurutnya, kemunculan penulisan muda ini merupakan pertanda baik dalam pembentukan generasi muda Banten ke depan. “Budaya literasi di Banten kini sedang berkembang,” tambahnya.

Muncul Individual

Selain dengan ’gerakan sistematis’ melalui komunitas-komunitas tadi, kegiatan literasi juga muncul secara individual dan melahirkan nama-nama seperti Khatib Mansur, Agus Sutisna, Gandung Ismanto, Dibyo Sumantri, dan beberapa nama yang lain. Secara individu juga mereka aktif meneyebarkan ’virus’ literasi.

Khatib Mansur, misalnya, mantan wartawan yang kini aktif mengurus yayasan bernama yayasan ShengPo, telah menulis beberapa buku. Kini, selain menerbitkan majalah berbahasa Jawa-Banten, Banten Seniki, Khatib tengah menyelesaikan sebuah kamus bahasa Jawa-Banten. Sedangkan Agus Sutisna, selain rajin menulis artikel di koran lokal seperti Radar Banten, akademisi STIE La Tansa Lebak, ini beberapa kali juga menulis buku. Begitupun dengan Gandung Ismanto. Mantan ketua Panwaslu ini, selain dikenal sebagai akademisi Untirta juga aktif menghasilkan berbagai kajian dan beberapa kali menulis maupun editor buku.

Yang menarik adalah munculnya penulis dari perusahaan semacam PT Krakatau Steel Cilegon, yakni Dibyo Sumantri. Selain dikenal sebagai psikolog dan menulis di beberapa media, juga menerbitkan buku berjudul Kang Sastro dengan pengantar mantan Menkopolkam yang kini menjadi presiden, Susilo Bambang Yudhoyono.

Di luar itu, masih ada sejumlah nama yang ikut menyemarakkan dunia kepenulisan di Banten dengan menghasilkan karya dalam bentuk buku, seperti Muhammad Wahyuni Nafis (intelektual Universitas Paramadina dan anggota KPU Banten), Entus Sukria (PNS Pemprov Banten), Suhada (aktivis LSM), Ali Nurdin (politisi/akademisi UNMA), Anis Fauzi (akademisi IAIN SMHB), Samson Rahman (penerjemah buku best seller La Tahzan), Suryana Sudrajat (kolumnis/wartawan), Mohammad Ali Fadhillah (kini PNS di Disbudpar Banten) yang aktif memasyarakatkan bahasa Sunda-Banten melalui majalah Damar-nya, Herwan FR dan Wan Anwar (akademisi FKIP Untirta). Nama terakhir ini, selain produktif menulis puisi, juga aktif mengisi berbagai seminar maupun diskusi tentang sastra, serta banyak membina mahasiswa di bidang kesusasteraan, termasuk teater.

Di atas angkatan mereka, muncul nama-nama seperti almarhum Halwani Michrob bersama Mudjahid Chudori (mantan anggota DPRD) yang konsen dengan buku-buku Banten masa lalu, Djoewisno dan Lukman Hakim (wartawan senior), di samping dari kalangan akademisi seperti Prof Dr Wahab Afif, Prof Dr Suparman Usman, dan Dr Fauzul Iman, dengan buku-bukunya yang menjadi bahan ajar khususnya di lingkungan IAIN SMHB. Dan tentu masih ada yang lain baik yang berkiprah di Banten maupun di luar Banten.
***

Banyaknya penulis baik yang lahir karena buah dari ’gerakan sistematis’ sejumlah komunitas maupun yang muncul secara individual, membuktikan semangat membangun budaya literasi di Banten saat ini sedang tumbuh. Hanya sayang, gerakan ini belum didukung secara penuh oleh pemerintah. Pembangunan gedung perpustakaan yang ditunda adalah bukti minimnya dukungan itu!(fau/dul)

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Azis Masyhuri A. Qorib Hidayatullah A.C. Andre Tanama A.S. Laksana Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi WM Abdul Malik Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Adi Prasetyo Afnan Malay Afrizal Malna Afthonul Afif Aguk Irawan M.N. Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Sri Danardana Agus Sulton Agus Sunyoto Agus Wibowo Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Maltup SA Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Suyudi Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Y. Samantho Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Sekhu Akmal Nasery Basral Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Almania Rohmah Alunk Estohank Amalia Sulfana Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Aminullah HA Noor Andari Karina Anom Andi Nur Aminah Anes Prabu Sadjarwo Anindita S Thayf Anindita S. Thayf Anitya Wahdini Anton Bae Anton Kurnia Anung Wendyartaka Anwar Nuris Anwari WMK Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia Ardus M Sawega Arie MP Tamba Arief Budiman Ariel Heryanto Arif Saifudin Yudistira Arif Zulkifli Arifi Saiman Aris Kurniawan Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran Ary Wibowo AS Sumbawi Asarpin Asbari N. Krisna Asep Salahudin Asep Sambodja Asti Musman Atep Kurnia Atih Ardiansyah Aulia A Muhammad Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar B. Nawangga Putra Badaruddin Amir Bagja Hidayat Bakdi Sumanto Balada Bale Aksara Bambang Agung Bambang Kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bedah Buku Beni Setia Benni Indo Benny Arnas Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Duka Berita Utama Bernando J Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Bre Redana Brunel University London Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Buku Kritik Sastra Bung Tomo Burhanuddin Bella Butet Kartaredjasa Cahyo Junaedy Cak Kandar Caroline Damanik Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chavchay Saifullah Cornelius Helmy Herlambang D. Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Sunendar Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Danarto Daniel Paranamesa Dante Alighieri David Krisna Alka Deddy Arsya Dedi Pramono Delvi Yandra Deni Andriana Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dewey Setiawan Dewi Rina Cahyani Dewi Sri Utami Dian Hartati Diana A.V. Sasa Dianing Widya Yudhistira Dina Jerphanion Djadjat Sudradjat Djasepudin Djoko Pitono Djoko Saryono Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donny Anggoro Donny Syofyan Dony P. Herwanto Dorothea Rosa Herliany Dr Junaidi Dudi Rustandi Dwi Arjanto Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwicipta Dwijo Maksum E. M. Cioran E. Syahputra Egidius Patnistik Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendrawan Sofyan Eko Triono Elisa Dwi Wardani Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endro Yuwanto Eriyanti Erwin Edhi Prasetya Esai Evi Idawati F Dewi Ria Utari F. Dewi Ria Utari Fadlillah Malin Sutan Kayo Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Alayubi Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Faruk HT Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fazabinal Alim Fazar Muhardi Felix K. Nesi Festival Sastra Gresik Fikri. MS Frans Ekodhanto Fransiskus X. Taolin Franz Kafka Fuad Nawawi Gabriel García Márquez Gde Artawa Geger Riyanto Gendhotwukir Gerakan Surah Buku (GSB) Ging Ginanjar Gita Pratama Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gufran A. Ibrahim Gunoto Saparie Gusty Fahik H. Rosihan Anwar H.B. Jassin Hadi Napster Halim HD Halimi Zuhdy Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Haris del Hakim Hary B Kori’un Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hasyuda Abadi Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Makmur Hepi Andi Bastoni Herdiyan Heri KLM Heri Latief Heri Ruslan Herman Hasyim Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Heru Emka Hikmat Gumelar Holy Adib Hudan Hidayat Humam S Chudori I Nyoman Darma Putra I Nyoman Suaka I Tito Sianipar Ian Ahong Guruh IBM. Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IDG Windhu Sancaya Iffah Nur Arifah Ignas Kleden Ignasius S. Roy Tei Seran Ignatius Haryanto Ignatius Liliek Ika Karlina Idris Ilham Khoiri Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indah S. Pratidina Indiar Manggara Indra Tranggono Indrian Koto Insaf Albert Tarigan Ipik Tanoyo Irine Rakhmawati Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Norman Istiqomatul Hayati Iswara N Raditya Iverdixon Tinungki Iwan Gunadi Iwan Nurdaya Djafar Jadid Al Farisy Jakob Sumardjo Jamal D. Rahman Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jay Am Jaya Suprana Jean-Paul Sartre JJ. Kusni Joanito De Saojoao Jodhi Yudono John Js Joko Pinurbo Joko Sandur Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Junaidi Abdul Munif Jusuf AN Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Khairul Mufid Jr Ki Panji Kusmin Kingkin Puput Kinanti Kirana Kejora Ko Hyeong Ryeol Koh Young Hun Komarudin Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kritik Sastra Kurniawan Kuswaidi Syafi'ie Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember Lenah Susianty Leon Trotsky Linda Christanty Liza Wahyuninto Lona Olavia Lucia Idayani Luhung Sapto Nugroho Lukman Santoso Az Luky Setyarini Lusiana Indriasari Lutfi Mardiansyah M Syakir M. Faizi M. Fauzi Sukri M. Mustafied M. Yoesoef M.D. Atmaja M.H. Abid M.Harir Muzakki Made Wianta Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Majalah Budaya Jejak Makmur Dimila Malkan Junaidi Maman S Mahayana Manneke Budiman Mardi Luhung Mardiyah Chamim Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Mariana Amiruddin Martin Aleida Marwanto Mas Ruscitadewi Masdharmadji Mashuri Masuki M. Astro Media Dunia Sastra Media: Crayon on Paper Mega Vristian Melani Budianta Mezra E Pellondou MG. Sungatno Micky Hidayat Mikael Johani Mikhael Dua Misbahus Surur Moch Arif Makruf Mohamad Fauzi Mohamad Sobary Mohamed Nasser Mohamed Mohammad Takdir Ilahi Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Muhibbuddin Muhammad Nanda Fauzan Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Taufiqurrohman Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun AS Muhyidin Mujtahid Munawir Aziz Musa Asy’arie Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Mustofa W Hasyim N. Mursidi Nafi’ah Al-Ma’rab Naqib Najah Narudin Pituin Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Neni Ridarineni Nezar Patria Ni Made Purnamasari Ni Putu Rastiti Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noval Jubbek Novelet Nunung Nurdiah Nur Utami Sari’at Kurniati Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Obrolan Odhy`s Okta Adetya Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Orhan Pamuk Otto Sukatno CR Pablo Neruda Patricia Pawestri PDS H.B. Jassin Pipiet Senja Pramoedya Ananta Toer Pranita Dewi Prosa Proses Kreatif Puisi Puisi Pertemuan Mahasiswa Puji Santosa Pustaka Bergerak PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana Putu Setia Putu Wijaya R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Rahmah Maulidia Rahmi Hattani Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rambuana Ramzah Dambul Raudal Tanjung Banua Redhitya Wempi Ansori Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Revolusi Ria Febrina Rialita Fithra Asmara Ribut Wijoto Richard Strauss Rida K Liamsi Riduan Situmorang Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Rina Mahfuzah Nst Rinto Andriono Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Rita Zahara Riza Multazam Luthfy Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Roland Barthes Romi Zarman Romo Jansen Boediantono Rosidi Ruslani S Prana Dharmasta S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabine Müller Sabrank Suparno Safitri Ningrum Saiful Amin Ghofur Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sartika Dian Nuraini Sastra Using Satmoko Budi Santoso Saut Poltak Tambunan Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sayyid Madany Syani Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sem Purba Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Shiny.ane el’poesya Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sindu Putra Siti Mugi Rahayu Siti Sa’adah Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Slamet Rahardjo Rais Soeprijadi Tomodihardjo Sofyan RH. Zaid Sohifur Ridho’i Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sonya Helen Sinombor Sosiawan Leak Sri Rominah Sri Wintala Achmad St. Sularto STKIP PGRI Ponorogo Subagio Sastrowardoyo Sudarmoko Sudaryono Sudirman Sugeng Satya Dharma Suhadi Sujiwo Tedjo Sukar Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susilowati Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Buyil Syaifuddin Gani Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Th. Sumartana Theresia Purbandini Tia Setiadi Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto TS Pinang Tu-ngang Iskandar Tulus Wijanarko Udo Z. Karzi Umbu Landu Paranggi Universitas Indonesia Urwatul Wustqo Usman Arrumy Usman Awang UU Hamidy Vinc. Kristianto Batuadji Vladimir I. Braginsky W.S. Rendra Wahib Muthalib Wahyu Utomo Wardjito Soeharso Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Weni Suryandari Wiko Antoni Wina Karnie Winarta Adisubrata Wiwik Widayaningtias Yanto le Honzo Yanuar Widodo Yetti A. KA Yohanes Sehandi Yudhis M. Burhanudin Yukio Mishima Yulhasni Yuli Yulia Permata Sari Yurnaldi Yusmar Yusuf Yusri Fajar Yuswinardi Yuval Noah Harari Zaki Zubaidi Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zen Rachmat Sugito Zuriati